Ini juga membantu daging matang secara merata, mengurangi risiko bagian luar terlalu matang sementara bagian dalam masih mentah.
Asap berlebihan dapat mengandung PAH, yang berpotensi berbahaya jika terakumulasi dalam jumlah banyak di daging.
Untuk mengurangi asap, pastikan panggangan tidak terlalu penuh dan gunakan pengaturan ventilasi yang baik. Juga, hindari menetesnya lemak langsung ke api yang bisa menyebabkan flare-up dan asap berlebihan.
Gunakan termometer daging untuk memastikan daging mencapai suhu internal yang aman sebelum disajikan.
Untuk daging sapi, domba, dan kambing, suhu internal yang aman adalah sekitar 63°C (145°F) untuk medium rare atau lebih tinggi jika diinginkan. Ini memastikan bakteri yang mungkin ada dalam daging telah terbunuh.
Jangan menggunakan piring dan alat yang sama untuk daging mentah dan matang untuk menghindari kontaminasi silang.
Pastikan untuk memisahkan peralatan yang digunakan untuk menangani daging mentah dan yang sudah matang.
Pembakaran yang terlalu lama dapat menghasilkan bagian daging yang gosong, yang mengandung zat berbahaya seperti HCA dan PAH.
Memotong bagian yang terlalu gosong sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi risiko paparan zat ini.
Setelah daging matang, pastikan untuk menyimpannya pada suhu yang tepat jika tidak langsung dikonsumsi.
Simpan daging dalam wadah bersih dan tertutup di dalam lemari es untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Baca Juga: Menghindari Infeksi Pada Daging Kurban, Bagaimana Cara Menyimpannya?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar