Selain rasa sakit dan ketidaknyamanan, mimisan yang sering juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Proses mencabut bulu hidung secara berulang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan folikel rambut, yang akhirnya memicu pembentukan jaringan parut.
Jaringan parut ini tidak hanya mengganggu estetika tetapi juga dapat menghalangi pertumbuhan bulu hidung yang sehat, sehingga fungsi protektif bulu hidung berkurang.
Hidung adalah bagian dari “segitiga berbahaya wajah,” yaitu area yang mencakup hidung dan mulut serta terhubung langsung ke otak melalui pembuluh darah.
Infeksi yang terjadi di area ini memiliki risiko tinggi untuk menyebar ke otak, mengakibatkan kondisi yang sangat serius seperti meningitis atau abses otak.
Infeksi akibat mencabut bulu hidung juga dapat menyebar ke sinus, menyebabkan sinusitis.
Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, nyeri wajah, demam, dan hidung tersumbat.
Kondisi ini bisa menjadi kronis jika tidak ditangani dengan baik.
Meskipun mencabut bulu hidung mungkin tampak seperti cara cepat untuk memperbaiki penampilan, risiko kesehatan yang terkait dengan tindakan ini jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Menjaga kesehatan hidung dengan cara yang aman, seperti memotong bulu hidung secara hati-hati, adalah langkah terbaik untuk menghindari berbagai komplikasi serius yang dapat timbul dari mencabut bulu hidung.
Baca Juga: 3 Masalah Kesehatan Serius Disebabkan Cabut Bulu Hidung Pakai Pinset
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar