Peradangan akibat asam urat seringkali menyebabkan perubahan warna pada kulit di sekitar sendi lutut.
Kulit bisa menjadi merah dan terasa lebih hangat dibandingkan dengan area lain. Ini adalah tanda adanya peradangan aktif di sendi.
Nyeri dan pembengkakan pada lutut dapat mengurangi kemampuan untuk menggerakkan sendi dengan normal.
Penderita mungkin mengalami kesulitan untuk menekuk atau meluruskan lutut sepenuhnya.
Aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau naik tangga bisa menjadi sangat menyakitkan dan sulit dilakukan.
Asam urat sering kali tidak terjadi hanya sekali. Penderita mungkin mengalami serangan berulang yang dapat terjadi beberapa kali dalam setahun.
Serangan ini bisa semakin sering dan parah seiring berjalannya waktu jika tidak ditangani dengan baik.
Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin, zat yang ditemukan dalam makanan tertentu seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol.
Ketika kadar asam urat dalam darah tinggi, kristal urat dapat terbentuk dan menumpuk di sendi.
Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin, obesitas, serta konsumsi alkohol berlebihan adalah faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Riwayat keluarga dengan asam urat juga meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini. Faktor genetik dapat memengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme purin dan mengeluarkan asam urat.
Baca Juga: Amankah Memijat Pengidap Asam Urat? Ketahui Dulu Berbagai Fakta Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar