Anak yang sering sakit, terutama dengan infeksi yang berulang, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.
Berikut beberapa alasan mengapa sering sakit dapat menjadi penanda stunting:
1. Infeksi Menurunkan Nafsu Makan: Infeksi, terutama yang berulang seperti diare atau infeksi saluran pernapasan, seringkali menurunkan nafsu makan anak.
Ini mengakibatkan asupan nutrisi yang tidak memadai untuk pertumbuhan optimal.
2. Penyerapan Nutrisi Terganggu: Infeksi, terutama infeksi saluran cerna, dapat mengganggu penyerapan nutrisi di usus.
Akibatnya, meskipun anak mendapatkan makanan yang cukup, tubuhnya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
3. Penggunaan Energi yang Lebih Tinggi: Anak yang sering sakit memerlukan lebih banyak energi untuk melawan infeksi.
Ini dapat mengurangi energi yang tersedia untuk pertumbuhan dan perkembangan.
4. Lingkaran Setan Infeksi dan Malnutrisi: Anak yang kurang gizi lebih rentan terhadap infeksi, dan infeksi yang berulang dapat memperburuk status gizi anak, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan erat antara infeksi berulang dan stunting.
Misalnya, sebuah studi di Indonesia menemukan bahwa anak-anak yang mengalami diare berulang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan anak-anak yang jarang sakit.
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat Perlu Diperhatikan, Ini 7 Pantangan Makanan Setelah Anak Sakit
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar