GridHEALTH.id – Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan benar.
Salah satu cara untuk mengelola asam lambung adalah dengan memerhatikan jenis minuman yang dikonsumsi, terutama ketika asam lambung kambuh.
Pasalnya, beberapa minuman dapat memperburuk gejala asam lambung dan sebaiknya dihindari.
Lantas, apa saja minuman yang sebaiknya dihindari saat asam lambung naik? Berikut penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah daftar minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat asam lambung naik.
Kopi dan minuman berkafein seperti teh hitam dan minuman energi dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Kafein merangsang produksi asam di lambung dan dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah (LES) menjadi rileks, yang memungkinkan asam lambung naik ke esofagus.
Jika Anda menderita asam lambung, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi kopi dan pilih minuman bebas kafein sebagai gantinya.
Minuman bersoda, termasuk soda diet, dapat memperburuk gejala asam lambung. Gas dalam minuman bersoda dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan pada LES, yang dapat memicu refluks asam.
Selain itu, banyak minuman bersoda mengandung kafein dan pemanis buatan yang juga bisa menjadi pemicu asam lambung.
Alkohol dapat melemahkan LES dan meningkatkan produksi asam lambung, yang keduanya dapat memicu refluks asam.
Baca Juga: Bisa Dilakukan Sebelum ke Dokter, Ini Dia 12 Cara Alami Mengatasi Perut Melilit karena Asam Lambung
Minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras sebaiknya dihindari jika Anda rentan terhadap asam lambung. Jika Anda ingin menikmati minuman, pilihlah minuman non-alkohol dan bebas kafein.
Jus buah yang memiliki kandungan asam tinggi, seperti jus jeruk, jus lemon, jus tomat, dan jus nanas, dapat meningkatkan keasaman lambung dan memicu gejala refluks asam. Buah-buahan asam mengandung asam sitrat yang dapat mengiritasi lapisan esofagus dan lambung.
Pilih jus buah yang rendah asam, seperti jus apel atau jus pir, yang lebih aman bagi penderita asam lambung.
Susu dan produk susu berlemak tinggi, seperti krim, keju, dan yoghurt berlemak tinggi, dapat memperburuk gejala asam lambung.
Lemak dalam produk susu dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan tekanan pada LES. Sebaiknya pilih susu rendah lemak atau alternatif susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai.
Minuman energi sering mengandung kafein tinggi dan pemanis buatan, yang keduanya dapat memicu gejala asam lambung. Selain itu, minuman energi sering kali mengandung bahan tambahan yang dapat merangsang produksi asam lambung.
Jika Anda memerlukan energi tambahan, pertimbangkan pilihan yang lebih sehat seperti camilan kaya protein atau buah segar.
Meskipun teh peppermint sering dianggap sebagai minuman yang menenangkan, peppermint dapat melemaskan LES dan memicu refluks asam.
Jika Anda menyukai teh herbal, pilihlah teh chamomile yang lebih aman dan dapat membantu menenangkan perut tanpa meningkatkan risiko asam lambung naik.
Mengelola asam lambung memerlukan perhatian terhadap jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Minuman seperti kopi, minuman bersoda, alkohol, jus buah asam, susu berlemak tinggi, minuman energi, dan teh peppermint dapat memperburuk gejala asam lambung dan sebaiknya dihindari.
Dengan memilih minuman yang lebih aman dan menjaga pola makan yang sehat, Anda dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Jika gejala asam lambung terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: 8 Jenis Camilan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung, Dijamin Tetap Enak di Lidah
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar