Ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, dan iritasi usus.
Iritasi pada Sistem Pencernaan:
Konsumsi berlebihan pemanis buatan tertentu, seperti sorbitol, diketahui dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, yang mengakibatkan kram perut, gas, dan diare, terutama pada individu yang sensitif terhadap gula alkohol.
Peningkatan Risiko Hipertensi:
Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi gula sintetis yang berlebihan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan dalam metabolisme dan respons insulin, yang dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan jantung.
Gangguan pada Profil Lipid:
Mengonsumsi gula sintetis dalam jumlah besar dapat berdampak negatif pada profil lipid dalam darah, seperti meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik), yang berisiko meningkatkan peluang terkena penyakit jantung.
Pemicu Nafsu Makan:
Meskipun gula sintetis tidak mengandung kalori, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan bisa memicu peningkatan nafsu makan.
Hal ini disebabkan oleh efek gula sintetis pada otak, yang dapat mengganggu sinyal kenyang dan mendorong seseorang untuk makan lebih banyak.
Baca Juga: Benarkah Kadar Gula Darah yang Tinggi Sudah Pasti Diabetes? Ini 4 Hal yang Harus Diketahui
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar