Selain itu, pemberian gula dapat memengaruhi perkembangan rasa manis yang berlebihan pada bayi, yang bisa berujung pada kebiasaan makan yang buruk di kemudian hari.
Sebaiknya, perkenalkan rasa alami dari bahan makanan dan hindari menambahkan garam atau gula setidaknya hingga bayi berusia satu tahun.
Beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa menambahkan kaldu instan ke dalam MPASI dapat menambah cita rasa.
Namun, kaldu instan sering mengandung bahan tambahan seperti MSG, garam berlebihan, dan bahan pengawet yang tidak baik untuk bayi.
Sebagai alternatif, Anda bisa membuat kaldu sendiri dari bahan alami seperti daging ayam, sapi, atau sayuran, yang lebih aman dan sehat untuk bayi.
Penyimpanan MPASI yang tidak tepat juga bisa menjadi masalah.
Makanan yang disimpan terlalu lama atau dalam kondisi yang tidak sesuai dapat menjadi sarang bakteri yang berbahaya bagi bayi.
Pastikan untuk menyimpan MPASI dalam wadah kedap udara dan di dalam kulkas.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa suhu penyimpanan dan jangan menyimpan makanan lebih dari 24 jam untuk menjaga kesegarannya.
Sterilisasi peralatan makan bayi adalah langkah yang sering diabaikan. Peralatan yang tidak steril bisa menjadi sumber kontaminasi bakteri.
Pastikan untuk selalu mencuci dan mensterilkan semua peralatan, termasuk sendok, piring, dan blender, sebelum digunakan untuk memasak atau menyajikan MPASI.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak Usia 2 Tahun, Tak Cukup Hanya dengan Gizi Lengkap Keluarga Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar