Kemenkes juga mengatakan akan menyediakan laboratorium rujukan.
Menurut Kemenkes, telah disiapkan 12 laboratorium kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan mpox.
"Kami sampaikan ini (ada) 12 laboratorium kesehatan masyarakat yang siap melakukan pemeriksaan mpox," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga melakukan pencatatan NAR dan memberi tahu WHO kejadian mpox di Indonesia.
Kemenkes juga telah menyediakan obat-obatan untuk mereka yang terinfeksi.
"Untuk terapi lainnya yang sesuai sintomatis (gejala), jadi keluarnya apa, panas, demam kita berikan obat demam. Jadi, kita berikan sesuai keluhan dari pasien," kata Yudhi.
Mengenai layanan perawatan, Yudhi mengatakan hal ini tergantung dengan derajat keparahan.
Jika gejala dirasa masih ringan, pasien cukup menjalani isolasi mandiri di rumah.
Namun, pasien harus tetap dalam pengawasan oleh puskesmas tempat.
Jika pasien disertai dengan komplikasi atau penyakit penyerta, akan dilakukan evaluasi apakah perlu dirawat di rumah sakit atau dilakukan pengobatan rawat jalan.
Terakhir, Kemenkes juga sudah menyiapkan vaksinasi. Komunikasi terkait penyakit untuk masyarakat dan pihak terkait juga terus dilakukan. (*)
Baca Juga: Kaleidoskop 2023: 5 Jenis Penyakit Banyak Dialami Masyarakat Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Respons Menkes terkait WHO yang Tetapkan Cacar Monyet Jadi Darurat Global” dan “WHO Umumkan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Global, Pemerintah Siapkan Strategi”.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar