Pisang dan aprikot kaya akan kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi saraf.
Kalium juga berperan dalam mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat berkontribusi pada pencegahan depresi.
Anggur, apel, dan jeruk mengandung flavonoid, yang memiliki efek positif pada fungsi otak.
Flavonoid membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung kognisi serta suasana hati yang baik.
Konsumsi rutin buah-buahan ini dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan mencegah depresi.
Pisang dan kentang manis mengandung vitamin B6, yang berperan dalam produksi serotonin dan norepinefrin, dua neurotransmitter yang mengatur suasana hati.
Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan depresi, sehingga konsumsi buah-buahan ini dapat membantu mencegahnya.
Buah-buahan kering seperti kismis dan aprikot kering adalah sumber zat besi yang baik.
Zat besi penting untuk produksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak.
Kekurangan oksigen di otak dapat menyebabkan kelelahan mental dan depresi, sehingga zat besi dari buah-buahan ini dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Delima dan apel kaya akan polifenol, senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi dan neuroprotektif.
Baca Juga: Cepat Redakan Nyeri, Ini Buah yang Bisa Dikonsumsi Saat Asam Lambung Kambuh
Polifenol membantu melindungi otak dari peradangan dan kerusakan, yang dapat berkontribusi pada pencegahan depresi.
Mangga, pepaya, dan wortel mengandung karotenoid seperti beta-karoten, yang berperan dalam kesehatan mata dan otak.
Karotenoid juga membantu melawan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi.
Mengonsumsi buah-buahan secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik tetapi juga penting untuk kesehatan mental.
Kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa lainnya dalam buah-buahan dapat membantu mencegah depresi dengan mendukung fungsi otak dan mengatur suasana hati.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya sertakan berbagai jenis buah-buahan dalam diet harian Anda.
Meski begitu, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi yang serius, sangat penting untuk mencari bantuan medis profesional.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar