Apel, pir, dan raspberry adalah buah-buahan yang tinggi serat.
Serat tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga membantu menstabilkan kadar gula darah.
Kadar gula darah yang stabil dapat mencegah fluktuasi suasana hati dan memberikan energi yang lebih konsisten, yang penting untuk menghindari depresi.
Blueberry, anggur, dan ceri kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan anthocyanin.
Antioksidan ini melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan dan gangguan fungsi otak.
Dengan melindungi otak, antioksidan membantu mencegah depresi dan gangguan mental lainnya.
Buah-buahan seperti alpukat dan mangga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan otak.
Omega-3 membantu membangun membran sel otak dan mendukung fungsi neurotransmitter, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan mencegah depresi.
Pisang, alpukat, dan kismis adalah sumber magnesium yang baik.
Magnesium dikenal sebagai mineral yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang merupakan faktor risiko utama depresi.
Asupan magnesium yang cukup dari buah-buahan ini dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mendukung kesehatan mental.
Baca Juga: Aman untuk Kesehatan, Ini 7 Makanan yang Mengandung Kolesterol Baik
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar