Tidak seperti deodoran antiperspiran komersial yang sering kali menyumbat pori-pori untuk mengurangi keringat, tawas bekerja dengan cara mengurangi produksi keringat tanpa menyumbat pori-pori.
Hal ini membuat kulit tetap bisa bernapas dengan baik.
Tawas cenderung lembut di kulit dan jarang menyebabkan iritasi, sehingga aman digunakan untuk sebagian besar orang, termasuk mereka yang memiliki kulit sensitif.
Meskipun tawas umumnya aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Meskipun jarang, ada beberapa orang yang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tawas.
Jika Anda merasakan gatal, kemerahan, atau iritasi setelah menggunakan tawas, sebaiknya hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.
Penggunaan tawas dalam jangka panjang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan berulang terhadap aluminium, termasuk tawas, mungkin berhubungan dengan risiko kesehatan tertentu, seperti gangguan saraf.
Namun, bukti ilmiah yang ada saat ini belum cukup kuat untuk menyatakan risiko yang signifikan.
Hindari penggunaan tawas pada kulit yang rusak, luka, atau iritasi.
Penggunaan tawas pada kulit yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi.
Baca Juga: Awas 6 Makanan Ini Penyebab Bau Badan, Hindari untuk Tetap Segar Sepanjang Hari
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar