“Kedua, parameter yang tidak terukur tapi terasa. Contohnya saat bangun tidur, badan menjadi lebih segar. Atau, emosi yang lebih stabil, mood yang lebih baik, itu juga bagian dari efek olahraga. Olahraga yang efektif juga bisa ditandai dengan tubuh yang tidak mudah sakit, seperti lebih kuat saat naik tangga, tidak sakit pinggang setelah olahraga, lebih bertenaga saat bekerja.” jelas dr. Andhika.
“Sebaliknya, kalau kita merasa selesai latihan tubuh justru lebih mudah capek, lemas, sering marah-marah, itu bisa jadi tanda terlalu banyak berolahraga (overtraining). Jadi, kita tidak perlu melihat seberapa banyak keringat yang keluar, melainkan bagaimana perubahan dari tubuh kita.” pungkasnya.
Bagi Anda yang gemar berolahraga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan olahraga yang dilakukan memberikan manfaat maksimal.
Langkah pertama agar olahraga menjadi efektif adalah dengan menentukan tujuan yang jelas. Apakah ingin menurunkan berat badan, meningkatkan kekuatan, atau meningkatkan kebugaran kardio?
Mengetahui tujuan akan membantu Anda memilih jenis olahraga yang tepat dan menyesuaikan intensitasnya.
Misalnya, jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, olahraga kardio seperti lari atau bersepeda bisa menjadi pilihan utama.
Konsistensi adalah kunci dalam mencapai hasil yang optimal dari olahraga. Melakukan olahraga hanya sekali-sekali atau tidak teratur mungkin tidak akan memberikan hasil yang signifikan.
Pastikan untuk membuat jadwal olahraga yang teratur dan disiplin dalam menjalankannya. Idealnya, lakukan olahraga setidaknya 3-4 kali seminggu untuk hasil yang lebih maksimal.
Pemanasan sebelum berolahraga sangat penting untuk mencegah cedera. Selain itu, pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Pendinginan setelah olahraga juga penting untuk membantu tubuh kembali ke keadaan normal secara perlahan.
Kedua langkah ini sering kali diabaikan, namun memiliki peran besar dalam efektivitas olahraga.
Baca Juga: Berapa Lama Jeda Makan Setelah Olahraga yang Ideal untuk Kesehatan?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar