GridHEALTH.id – Banyak mitos yang beredar terkait pengobatan stroke, salah satunya adalah mitos tentang menusuk-nusuk jari penderita stroke.
Mitos ini menyebutkan bahwa menusuk jari dapat menyembuhkan stroke dengan melepaskan darah dan memperbaiki aliran darah.
Namun, benarkah demikian? Agar tidak lagi simpang siur, yuk simak penjelasan selengkapnya dari dokter.
Mitos ini beredar luas di berbagai kalangan, terutama di masyarakat yang percaya pada metode pengobatan tradisional.
Mereka yang percaya mitos ini beranggapan bahwa menusuk ujung-ujung jari dengan jarum dapat memperbaiki aliran darah dan menyelamatkan penderita stroke dari kerusakan yang lebih parah.
Menanggapi hal ini, Dr. dr. Dodik Tugasworo P, Sp.S(K)MH, President of Indonesian Neurological Association/ Ketua Perdosni Indonesia memberikan penjelasan.
“Jadi, ada mitos di masyarakat tentang menusuk-nusuk jari atau seseorang dibentak-bentak agar bangun sendiri. Itu semua adalah hal yang keliru. Kalau mengalami stroke, segera dalam jangka waktu kurang dari 4,5 jam harus sudah sampai di rumah sakit.” ujar dr. Dodik saat ditemui dalam konferensi pers ICCN, Kamis (12/9/2024).
Alih-alih mempercayai mitos, dr. Dodik menyarankan untuk segera membawa pasien ke rumah sakit.
“Pemerintah sudah menyediakan obat yang sangat bagus di rumah sakit, dengan syarat memiliki CT Scan. Karena, dengan CT Scan, kita bisa melihat jenis strokenya apa. Jadi, kalau ada yang stroke, tidak perlu menelepon siapa-siapa, tapi langsung dibawa ke rumah sakit, bukan ke praktik dokter.” sambungnya.
Selain dibawa ke rumah sakit, Anda juga perlu mengetahui apa saja penanganan stroke lainnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa langkah penanganan yang tepat:
Baca Juga: Cara Mencegah Stroke di Usia Muda, Kebiasaan Ini Penting Dilakukan Rutin
Gejala stroke yang umum termasuk wajah yang tiba-tiba turun pada satu sisi, kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, serta kesulitan berbicara atau memahami percakapan.
Jika Anda melihat gejala-gejala ini pada seseorang, segera cari bantuan medis.
Waktu sangat penting dalam penanganan stroke. Jika seseorang mengalami stroke, jangan mencoba pengobatan sendiri atau menunggu gejala membaik.
Hubungi layanan medis darurat segera untuk membawa penderita ke rumah sakit. Semakin cepat penderita mendapat perawatan medis, semakin besar peluang mereka untuk pulih.
Setelah tiba di rumah sakit, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan jenis stroke yang dialami penderita.
Ada dua jenis stroke utama: iskemik (yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah) dan hemoragik (yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak). Pengobatan untuk setiap jenis stroke berbeda.
Stroke iskemik biasanya diobati dengan obat pengencer darah, sementara stroke hemoragik memerlukan tindakan medis untuk menghentikan perdarahan.
Setelah penanganan darurat, rehabilitasi adalah bagian penting dari pemulihan stroke. Terapi fisik, terapi bicara, dan terapi okupasi dapat membantu penderita memulihkan fungsi tubuh yang terganggu akibat stroke.
Proses ini memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi sangat penting untuk membantu penderita kembali menjalani kehidupan sehari-hari.
Mitos tentang menusuk-nusuk jari untuk mengobati stroke adalah salah dan berpotensi berbahaya. Stroke adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat di rumah sakit. Jangan pernah menunda perawatan medis dengan mencoba metode yang tidak terbukti.
Segera hubungi layanan medis jika Anda melihat tanda-tanda stroke, karena setiap detik sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Apakah Pengidap Stroke Bisa Sembuh dan Normal Seperti Sedia Kala?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar