Kondisi ini disebabkan oleh lendir yang mengalir dari sinus atau paru-paru, yang dapat menciptakan lingkungan lembap bagi pertumbuhan bakteri di rongga mulut.
Bakteri ini menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.
Jika Anda sering mengalami bau mulut yang disertai dengan batuk, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan, infeksi saluran pernapasan mungkin menjadi penyebabnya.
Penderita diabetes yang tidak terkontrol sering kali mengalami bau mulut yang khas, yang dikenal sebagai bau aseton.
Bau ini disebabkan oleh tubuh yang menggunakan lemak sebagai sumber energi karena kurangnya insulin yang mengubah gula menjadi energi.
Proses ini menghasilkan zat bernama keton yang membuat nafas berbau seperti buah atau aseton.
Jika bau mulut disertai dengan gejala seperti sering haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak wajar, diabetes mungkin menjadi penyebabnya.
Masalah pencernaan, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau maag, juga bisa menyebabkan bau mulut.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat membawa partikel makanan dan cairan lambung ke mulut, yang dapat menciptakan bau tidak sedap.
Selain itu, gangguan pencernaan ini seringkali membuat mulut terasa asam atau pahit.
Mengobati masalah pencernaan dapat membantu mengurangi bau mulut yang disebabkan oleh asam lambung.
Baca Juga: 7 Tips Menghilangkan Bau Mulut ala dr. Zaidul Akbar, Tak Perlu Lagi Pakai Obat Kumur!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar