Pada beberapa orang, tubuh menghasilkan hormon seperti kortisol dan hormon pertumbuhan di pagi hari untuk membantu tubuh bangun dan memulai aktivitas.
Hormon-hormon ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Ketika gula darah turun terlalu rendah pada malam hari, tubuh bisa merespons dengan melepaskan hormon untuk meningkatkan gula darah.
Akibatnya, saat bangun tidur, kadar gula darah bisa lebih tinggi dari biasanya.
Mengonsumsi makanan berat atau makanan tinggi karbohidrat dekat waktu tidur dapat memengaruhi kadar gula darah di pagi hari. Makanan ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlangsung hingga waktu bangun tidur.
Untuk mengetahui kadar gula darah di pagi hari, Anda perlu melakukan tes gula darah puasa. Tes ini dilakukan setelah Anda berpuasa selama 8-12 jam, biasanya di pagi hari sebelum makan atau minum apapun kecuali air.
Alat yang digunakan untuk tes gula darah adalah glucometer, alat yang mudah digunakan di rumah.
Jika kadar gula darah Anda di pagi hari sering berada di atas 100 mg/dL, terutama di atas 125 mg/dL, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda awal diabetes atau masalah dalam pengelolaan gula darah bagi penderita diabetes.
Kadar gula darah normal setelah bangun tidur seharusnya berada di kisaran 70-100 mg/dL. Bagi penderita pradiabetes atau diabetes, kadar gula darah di pagi hari mungkin lebih tinggi. Beberapa faktor seperti efek fajar dan pola makan bisa memengaruhi gula darah di pagi hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan menjaga pola makan serta gaya hidup sehat untuk mengontrolnya.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar gula darah di pagi hari, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Apa Sebenarnya Penyebab Gula Darah Tinggi Setelah Bangun Tidur?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar