GridHEALTH.id – Obat antibiotika merupakan salah satu jenis obat yang kerap digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Namun, Anda perlu tahu bahwa obat antibiotika tidak boleh diberikan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter.
Hal ini untuk menghindari resistensi akibat penggunaan antibiotika yang tidak tepat dalam melawan infeksi bakteri.
Mengutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, menjelaskan pentingnya pemberian antibiotika yang benar oleh dokter.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli antibiotika secara bebas, karena obat ini termasuk dalam golongan obat keras.
“Obat antibiotika adalah obat untuk membunuh bakteri, sementara obat antimikroba lainnya, ada antivirus, antijamur. Jadi, ada obat untuk bakteri, virus, jamur. Pemberian antibiotika harus sesuai dengan indikasi,” ujar Syahril di Jakarta, ditulis Senin (30/9/2024).
“Indikasi yang diberikan pada obat antibiotika dilakukan oleh dokter. Karena itu harus resep dokter, dan tidak boleh obat antibiotika dibeli bebas. Sebab, termasuk obat keras dan pemberiannya harus sesuai indikasi.” sambungnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan antibiotika ke dalam tiga kelompok, yang disingkat AWaRe (Access, Watch, Reserve).
Kelompok Access mencakup antibiotika yang direkomendasikan untuk infeksi umum dan mudah diakses.
Kelompok Watch terdiri dari antibiotika yang digunakan pada pasien dengan penyakit berat di fasilitas kesehatan.
Penggunaan antibiotika ini harus dipantau dengan cermat untuk menghindari kelebihan dosis.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Begini Aturan Konsumsi Obat Antibiotika yang Tepat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar