“BLS meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup sampai tersedia perawatan lanjutan. Dalam waktu 4 (empat) menit seseorang yang mengalami henti jantung/henti napas, harus segera mendapat pertolongan sehingga jantung dapat memompa darah dan aliran darah berjalan normal kembali.” jelas dr. Sari.
dr. Sari mengatakan tindakan BLS dapat diberikan pada seseorang yang mengalami henti jantung/henti napas, karena keadaan-keadaan seperti serangan jantung, tenggelam, tersengat arus listrik, keracunan, kecelakaan dan lain sebagainya.
“BLS menjadi salah satu hal yang perlu dipelajari oleh siapa saja, termasuk orang awam, agar dapat menyelamatkan nyawa seseorang.” ujar dr. Sari.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam BLS (pendekatan yang dilakukan adalah sesuai dengan Panduan American Heart Association tahun 2020):
1. Pastikan diri penolong, pasien, dan lingkungan aman
2. Cek respon pasien.
Jika pasien tidak merespon, bernapas terengah-engah atau bahkan tidak bernapas, pasien diasumsikan mengalami henti jantung (jika memeriksa denyut nadi lakukan maksimal selama 10 detik)
3. Panggil bantuan dari orang sekitar.
Tetap tenang dan berteriak minta tolong ke sekitar.
Minta bantuan untuk menghubungi petugas medis atau nomor darurat lainnya.
Jangan lupa sebutkan nama, lokasi kejadian, jenis kejadian, jumlah pasien, dan kondisi pasien, serta kebutuhan yang diperlukan.
Baca Juga: Apakah Henti Jantung Bisa Diselamatkan? Simak Tindakan yang Perlu Dilakukan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar