Staphylococcus aureus adalah bakteri lain yang bisa tumbuh pada daging ayam mentah.
Bakteri ini menghasilkan toksin yang dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, diare, dan kram perut dalam waktu beberapa jam setelah makan.
Sayangnya, racun ini tidak hilang meskipun daging dimasak, sehingga penting untuk selalu menyimpan daging ayam dengan benar agar terhindar dari kontaminasi bakteri ini.
Daging ayam yang tidak dimasak dengan sempurna juga berpotensi mengandung parasit seperti Toxoplasma gondii dan Trichinella.
Infeksi parasit ini dapat menimbulkan masalah serius, seperti gangguan pencernaan, lemah otot, dan bahkan komplikasi pada sistem saraf.
Pada ibu hamil, infeksi Toxoplasma dapat memengaruhi kesehatan janin, menyebabkan kelainan bawaan.
Selain infeksi bakteri dan parasit, mengonsumsi daging ayam yang belum matang dapat menyebabkan gangguan pencernaan umum seperti kram perut, diare, dan mual.
Tubuh manusia tidak dirancang untuk mencerna daging mentah dengan baik, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.
Makan daging ayam yang belum matang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai infeksi bakteri, keracunan makanan, dan infeksi parasit yang berbahaya bagi kesehatan.
Memastikan daging ayam dimasak hingga matang sepenuhnya adalah langkah penting untuk mencegah bahaya ini.
Pastikan daging ayam dimasak pada suhu internal minimal 75°C agar bakteri dan parasit dapat mati, sehingga aman untuk dikonsumsi. (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar