GridHEALTH.id - Kenali tanda masalah kesehatan yang bisa dilihat dari lidah dan mulut.
Lidah dan mulut tidak hanya berfungsi untuk berbicara, makan, dan merasakan makanan, tetapi juga bisa memberikan petunjuk penting tentang kondisi kesehatan seseorang.
Dari perubahan warna lidah hingga bau mulut yang tidak sedap, banyak tanda-tanda kesehatan yang dapat diidentifikasi melalui area ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tanda masalah kesehatan yang bisa terlihat dari lidah dan mulut, sehingga Anda bisa lebih cepat menyadari dan menangani masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Lidah yang memiliki lapisan putih tebal bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur di mulut atau dikenal sebagai kandidiasis oral (oral thrush).
Infeksi ini biasanya terjadi ketika ada ketidakseimbangan mikroba di dalam mulut dan jamur Candida mulai tumbuh berlebihan.
Kondisi ini sering kali terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pasien HIV/AIDS atau mereka yang sedang menjalani pengobatan antibiotik.
Selain itu, lapisan putih pada lidah juga bisa menjadi tanda kurangnya kebersihan mulut. Menggosok lidah secara rutin dan menjaga kesehatan mulut adalah langkah pencegahan yang efektif.
Lidah yang berwarna merah cerah, terutama di ujung atau seluruh permukaan, bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B12 atau asam folat.
Kondisi ini sering disebut dengan lidah merah mengkilap, yang juga bisa menimbulkan sensasi terbakar.
Kekurangan vitamin B12 atau asam folat sering terjadi pada orang yang tidak mendapatkan cukup nutrisi dari makanan atau pada mereka yang mengalami masalah penyerapan nutrisi.
Baca Juga: Cara Menggunakan Lidah Buaya untuk Keputihan, Bau Tak Sedap Seketika Hilang
Selain itu, lidah yang sangat merah juga bisa menandakan penyakit Kawasaki pada anak-anak, atau adanya peradangan pada lidah yang disebut glossitis. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti jika lidah terus terlihat kemerahan.
Lidah yang berwarna ungu atau biru bisa menunjukkan adanya masalah pada sirkulasi darah, terutama jika darah tidak mendapatkan cukup oksigen.
Kondisi ini bisa menjadi tanda penyakit paru-paru atau masalah jantung yang mengganggu aliran darah.
Penyebab lain yang bisa membuat lidah berwarna ungu adalah kekurangan zat besi dan vitamin B2.
Jika Anda melihat warna ungu atau biru di lidah dan disertai gejala lain seperti sesak napas atau mudah lelah, sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Lidah kuning biasanya disebabkan oleh penumpukan bakteri di lidah. Hal ini sering terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk atau akibat merokok, yang bisa memicu pertumbuhan bakteri.
Selain itu, lidah kuning juga bisa menjadi gejala awal penyakit kuning (jaundice), terutama jika disertai dengan perubahan warna kulit atau mata yang menguning.
Pada beberapa kasus, lidah kuning bisa terjadi karena adanya masalah pencernaan seperti asam lambung yang meningkat.
Dalam situasi ini, menjaga kebersihan mulut dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sangat penting.
Lidah yang retak atau memiliki banyak celah di permukaannya sering kali terjadi karena faktor genetik dan tidak selalu menjadi tanda masalah kesehatan.
Namun, jika retakan tersebut terasa sakit atau disertai dengan pembengkakan, bisa jadi itu adalah tanda adanya infeksi atau alergi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Alami untuk Gigi Sensitif, Ampuh dan Aman Digunakan
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga berhubungan dengan sindrom Sjögren, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan mulut dan mata kering.
Jika lidah retak menjadi mudah iritasi atau mengalami infeksi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bercak merah atau putih yang muncul di lidah dapat menjadi tanda adanya leukoplakia, kondisi yang sering kali muncul pada perokok atau mereka yang mengonsumsi alkohol berlebihan.
Leukoplakia adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di mulut yang kadang dapat berkembang menjadi kanker mulut. Jika bercak tidak hilang dalam beberapa minggu, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, bercak putih dan merah di lidah juga bisa menandakan adanya infeksi virus, seperti herpes oral. Segera konsultasikan dengan dokter jika bercak tersebut terasa sakit atau berubah bentuk.
Mulut kering bisa menjadi tanda adanya dehidrasi atau efek samping dari beberapa jenis obat.
Namun, jika mulut kering terjadi secara terus-menerus, itu bisa menjadi tanda sindrom Sjögren, yaitu gangguan autoimun yang menyerang kelenjar penghasil air liur dan air mata.
Mulut kering juga bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan infeksi gusi, karena air liur memiliki peran penting dalam melawan bakteri mulut.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana jika mengalami mulut kering yang berkepanjangan.
Lidah dan mulut bisa memberi petunjuk penting tentang kesehatan tubuh. Perubahan warna, tekstur, atau adanya bau tidak sedap bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Dengan rutin menjaga kebersihan mulut dan memeriksakan diri secara berkala, Anda dapat mencegah atau mendeteksi dini berbagai kondisi yang mungkin mengganggu kesehatan. (*)
Baca Juga: 8 Jenis Camilan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung, Dijamin Tetap Enak di Lidah
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar