Model hub dengan menggunakan instrumen otomatis yang terstandarisasi bisa mempercepat pelaksanaan skrining dalam waktu cepat untuk wilayah Puskesmas daerah dengan jumlah populasi yang besar.
Model spoke ditujukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan skrining pada Puskesmas dengan jumlah populasi yang terbatas dengan instrumen manual.
Pada akhirnya model ini bisa membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi secara tepat waktu, serta meningkatkan layanan yang berkualitas kepada semua pasien di seluruh wilayah Indonesia.
Model hub and spoke ini dapat memudahkan dokter spesialis di rumah sakit untuk membantu tenaga kesehatan di Puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), dan pos pelayanan terpadu (posyandu) secara tepat waktu, serta meningkatkan layanan yang berkualitas kepada semua pengguna layanan kesehatan primer di seluruh wilayah Indonesia.
Director Diagnostics Division, PT Roche Indonesia Lee Poh Seng menyampaikan “Upaya skrining menjadi kian penting untuk menurunkan tingginya angka kematian kanker leher rahim di Indonesia. Sebagai mitra Kementerian Kesehatan, Roche berkomitmen meningkatkan hasil kesehatan bagi perempuan di Indonesia, khususnya pada kanker leher rahim. Bersama USAID MOMENTUM dan Bio Farma, kami telah menandatangani MoU untuk melakukan percontohan skrining kanker serviks berbasis HPV DNA dengan model hub and spoke serta self-sampling."
"Pendekatan ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan secara fleksibel dan efisien, sehingga perempuan di seluruh Indonesia dapat melakukan skrining. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu kesiapan ekosistem kesehatan dalam pencapaian target nasional pada skrining HPV DNA, dengan metode tes yang sesuai dan produk yang terstandarisasi. Saya yakin pendekatan skrining perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah, agar semua wanita memiliki kesempatan untuk melakukan skrining.” imbuhnya.
Roche Indonesia bersama dengan USAID MOMENTUM dan Bio Farma akan memulai percontohan model hub and spoke dengan membuka akses skrining HPV DNA bagi perempuan di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode self-sampling.
Program dengan target skrining sekitar 5.500 wanita di wilayah perkotaan Surabaya dan 1.300 wanita di wilayah pedesaan Sidoarjo, yang mewakili 75 persen cakupan wanita berusia 30-69 tahun di wilayah tangkapan fasilitas yang ditargetkan.
Kegiatan ini juga mencakup kegiatan pelatihan bagi tenaga kesehatan, mengoptimalkan metode mobilisasi wanita untuk melakukan skrining, serta memaksimalkan pencatatan dan pelaporan yang saat ini sudah berjalan dalam program skrining.
Roche Indonesia akan memberikan dukungan untuk penempatan instrumen cobas 5800 dengan 6.500 alat tes pengumpulan mandiri HPV DNA.
Sementara untuk konsep spoke, Roche melakukan instalasi sistem LightCycler PRO. Sementara itu, Bio Farma akan menyediakan 1.300 buah cerviscan kits–diagnostik kit dengan sampel yang diambil dari apusan leher rahim untuk mendeteksi virus HPV berisiko tinggi terhadap kanker leher rahim. (*)
Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Sesuai Stadium, Deteksi Sejak Dini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar