GridHEALTH.id – Merokok adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh sebagian orang, termasuk setelah makan.
Bagi perokok, aktivitas ini sering dianggap memberikan rasa rileks dan membantu pencernaan.
Namun, faktanya, merokok setelah makan ternyata memiliki berbagai efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.
Apa saja efek sampingnya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa dampak buruk dari merokok setelah makan.
Setelah makan, tubuh memfokuskan aliran darah dan energi untuk mencerna makanan.
Namun, merokok dapat mengganggu proses ini karena nikotin yang masuk ke tubuh akan mempersempit pembuluh darah.
Hal ini menghambat suplai darah ke saluran pencernaan, sehingga makanan tidak dapat dicerna dengan optimal.
Akibatnya, Anda mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti kembung, mual, atau sakit perut.
Merokok setelah makan juga dapat memicu naiknya asam lambung.
Nikotin dalam rokok melemahkan otot sfingter esofagus bawah, yaitu otot yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Pneumonia, Apakah Mandi Malam Termasuk?
Kondisi ini dapat menyebabkan heartburn atau rasa panas di dada, terutama jika Anda sudah memiliki riwayat gangguan asam lambung.
Tubuh membutuhkan waktu untuk menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Namun, merokok setelah makan dapat mengganggu proses ini.
Nikotin dalam rokok menghambat penyerapan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin C, dan zat besi.
Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Merokok, baik setelah makan maupun tidak, sudah diketahui menjadi salah satu penyebab utama berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.
Setelah makan, sistem pencernaan sedang aktif, dan jika merokok dilakukan pada waktu ini, tubuh akan lebih mudah menyerap zat-zat beracun dari rokok, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Mengisap rokok setelah makan dapat memperparah gangguan pernapasan.
Zat kimia berbahaya dalam rokok, seperti karbon monoksida dan tar, langsung masuk ke aliran darah dan paru-paru, sehingga memengaruhi fungsi pernapasan dan memperburuk kondisi seperti bronkitis atau asma.
Merokok setelah makan bukan hanya kebiasaan yang tidak sehat, tetapi juga dapat memberikan dampak serius pada tubuh, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko kanker.
Jika Anda ingin menjaga kesehatan, langkah terbaik adalah mengurangi atau bahkan berhenti merokok sama sekali.
Dengan demikian, tubuh akan lebih sehat dan proses pencernaan berjalan lebih optimal. (*)
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Begini Cara Rokok Tingkatkan Kadar Kolesterol
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar