GridHEALTH.id – Kanker pada anak merupakan salah satu penyakit kompleks dan membutuhkan pendekatan pengobatan yang aman dan efektif.
Salah satu inovasi untuk menyembuhkan kanker pada anak adalah terapi proton.
Berbeda dengan terapi radiasi konvensional, terapi proton menggunakan sinar proton untuk menyerang sel kanker dengan presisi tinggi, sehingga mengurangi kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor.
Terapi ini sangat relevan bagi anak-anak karena tubuh mereka yang sedang tumbuh lebih rentan terhadap efek samping pengobatan.
Untuk membahas lebih lanjut mengenai terapi proton, GridHEALTH berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Dr Gail Chua Wan Ying, Consultant, Division of Radiation Oncology, National Cancer Centre Singapore.
Dr Gail Chua Wan Ying menjelaskan bahwa terapi proton adalah jenis pengobatan radiasi yang menggunakan partikel proton untuk menghancurkan sel kanker.
“Metode ini memungkinkan radiasi diberikan dengan presisi tinggi langsung ke tumor, sekaligus meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Terapi ini sangat penting bagi pasien dengan tumor yang berada di dekat organ vital, atau anak-anak yang tubuhnya masih dalam masa pertumbuhan.” jelas Dr Gail Chua Wan Ying.
“Berkat kemampuannya menargetkan tumor secara spesifik, terapi proton berpotensi mengurangi risiko efek samping, baik jangka pendek maupun jangka panjang.” sambungnya.
Lalu, apakah terapi proton dapat dikombinasikan dengan pengobatan kanker lain, seperti kemoterapi atau pembedahan, untuk meningkatkan efektivitasnya?
Dr Gail Chua Wan Ying mengatakan hal ini tergantung pada kondisi kanker masing-masing pasien.
“Terapi proton dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan terapi lain, seperti pembedahan dan kemoterapi.” ujarnya.
Baca Juga: Pengobatan Alternatif untuk Atasi Kanker Anak, Amankah Dilakukan?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar