Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Akan Menikah Akhir Bulan, Ini Rangkaian Tes Kesehatan Calon Pengantin
Dengan demikian, jika ada gangguan atau kelainan parah di kepala, bisa segera dideteksi dan dilakukan penanganan.
2. ALERGI
Umumnya diiringi dengan gejala pilek seperti hidung keluar ingus, mata berair, bersin-bersin, dan sebagainya.
Pencetusnya dapat bermacam-macam, bisa karena makanan, cuaca, lingkungan, udara lembap, dan lain-lain.
Penanganan:
Yang harus diatasi adalah alerginya, bukan sakit kepalanya. Selama alerginya tidak diatasi, sakit kepala akan terus menjadi langganan anak.
Sedapat mungkin jauhi pencetus yang dapat memunculkan reaksi alergi pada anak. Kalaupun mau mengonsumsi obat-obatan antialergi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
3. SAKIT GIGI
Sakit kepala juga bisa muncul karena imbas dari sakit gigi. Kadang sakitnya berbarengan, gigi snut-snut, eh kepala ikut-ikutan nyut-nyutan.
Baca Juga : Mandi Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah
Semua itu terjadi karena persarafan gigi dekat dengan persarafan kepala. Jika tuan rumah terganggu, maka tetangga pun turut terusik. Itulah bentuk solidaritas yang kuat antara kepala dan gigi.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar