Find Us On Social Media :

Kebutuhan Air Minum Anak Berdasarkan Usia, Banyak Orangtua Tidak Tahu

Orangtua harus mengontrol anak dalam mengkonsumi air putih setiap harinya

GridHEALTH.id -  Air, sumber alami yang mempunyai segudang manfaat jika kita mengonsumsinya setiap hari.

Apalagi air penting untuk kesehatan kan?

Nah, kita tidak boleh lupa memastikan kecukupan konsumsi air mineral anak setiap harinya. Hal ini mudah didapatkan dari air minum.

Jangan salah, air adalah komponen utama tubuh.

Jika anak kita aktif, maka ia harus minum lebih banyak air setiap harinya.

Baca Juga : Indonesia Urutan 5 Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia, Risiko ROP

Mengapa? Karena setiap saat tubuh kehilangan mineral melalui keringat dan buang air kecil. Karenanyalah penting untuk mengisi kembali kehilangan mineral tubuh dari air minum.

Ingat, lo, kebutuhan air minum pada anak proporsinya lebih banyak dari orang dewasa.  

Baca Juga : Indonesia Urutan 5 Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia, Risiko ROP

Lalu, kapan anak harus minum air putih setiap harinya?

1. Segera setelah menyikat gigi di pagi hari, untuk menghidrasi tubuh dan mengaktifkan organ dalam.

2. Sebelum, selama dan setelah aktivitas fisik.

3. Setidaknya 30 menit sebelum dan sesudah makan

4. Sepanjang hari dalam kondisi cuaca panas

Mengutip dari Dewan Pangan dan Gizi, Departemen Pertanian Amerika Serikat, asupan air yang cukup yang disarankan untuk berbagai kelompok usia anak adalah sebagai berikut: 

0 hingga 6 bulan: 0,7 liter/hari (diasumsikan berasal dari ASI)

7 hingga 12 bulan: 0,18 liter/hari (diasumsikan terutama dari ASI atau makanan bayi)

Usia 1 hingga 3 tahun: 1,3 liter/hari

Anak berusia 4 hingga 8 tahun: 1,7 liter/hari

Anak usia 9 hingga 13 tahun : 2,4 liter/hari untuk anak laki-laki  dan 2,1 liter untuk anak perempuan.

Usia 14 hingga 18 tahun: 3,3 liter/hari untuk anak laki-laki dan 2,3 liter/hari untuk anak perempuan.

Dilansir dari parentcircle.com, "Banyak anak menghindari minum air ketika mereka sakit.

Sangat penting bagi mereka untuk tetap terhidrasi ketika mereka sakit.

Baca Juga : Pijat Bayi dengan Baby Losion, Metabolisme dan Daya Tahan Tubuh Optimal

Kita dapat menambah asupan air mereka dengan cairan yang mengandung gula dan garam," kata Dr. Meena Thiagarajan, Konsultan Dokter Anak, Rumah Sakit Anak Apollo.

Jika anak susah untuk minum air, maka kita harus dengan sabar memberikan pengertian dan menjelaskan manfaatnya setelah minum air mineral.

 

Ada juga dampak ketika anak kurang mengkonsumsi air mineral yaitu, mulut si kecil akan kering, kulit kering, berpengaruh pada fungsi usus sehingga menyebabkan konstipasi serta dapat menyebabkan kelelahan dan kelesuan. 

Tidak hanya itu saja, bila anak kurang minum,  ia dapat mengalami sakit kepala serta dapat memengaruhi konsentrasinya.

Hal lain ini juga berdampak pada kinerja mental dan dapat menyebabkan lekas marah, memperlambat aktivitas fisik serta dehidrasi. 

Baca Juga : Baby-Led Weaning Berbahaya Bagi Bayi, Jangan Asal Ikut Trend!

Maka dari itu, yuk kita didik anak-anak kita tentang manfaat air minum dan memulai kebiasaan ini sejak dini.