Find Us On Social Media :

Anak SD Dihukum Push Up Ratusan Kali, Ini Bahayanya Bagi Pertumbuhan Tulang

Seorang anak SD dihukum push-up ratusan kali karena belum membayar SPP.

Kepala Sekolah SDIT Bina Mujtama, Budi, membenarkan adanya hukuman push-up yang dilakukan oleh pihaknya kepada GNS.

Budi mengatakan, hukuman tersebut dilakukan karena GNS belum melunasi SPP selama berbulan-bulan.

Baca Juga : Kaus Kaki Basah Segera Ganti Karena Berisiko Timbulkan Penyakit

“Sudah sangat banyak sih hampir 10 bulan lebih sih belum bayaran bahkan sudah sampai setahun dua tahun gitu,” ucap Budi.

Ia mengatakan, hukuman tersebut sebagai bentuk shock therapy pada GNS agar orangtuanya melunasi SPP.

“Jadi hanya shock therapy kita panggil saja, jadi memang kita lakukan (suruh push up) tapi tidak sampai sebanyak itu (100 kali) . Cuma 10 kali kok terus kita ajak ngobrol lagi anaknya. Kita juga mengerti kondisinya anak-anak masak kita suruh sampai sebanyak itu,” tutur Budi.

Apa pun alasan yang diberikan pihak kepala sekolah, nyatanya GNS sudah melaksanakan hukumannya.

Lantas, apa bahayanya melakukan push up berlebihan pada anak? Sebelum terjawab, ada baiknya ditekankan lebih dulu bahwa push up termasuk olahraga.

Nah, olahraga untuk anak disesuaikan dengan tumbuh kembang dan kemampuannya. Jadi usia yang terkait tumbuh kembangnya, menentukan jenis olahraganya.

Kembali ke olahraga, jadi bolehkah anak-anak melakukan latihan otot seperti push up atau sit up?

Baca Juga : Wow, Ayah Ini Bisa Menenangkan Bayi Menangis Dalam Hitungan Menit!

Dilansir dari American Pediatrics Association, ketika seorang anak dalam fase pertumbuhan dimana tulangnya belum menutup, jadi masih bertambah panjang bertambah tinggi, tidak boleh melakukan latihan kekuatan otot.