Selama masa inkubasi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk munculnya gejala setelah seseorang terinfeksi virus, biasanya terjadi 2-12 minggu, meskipun bisa juga terjadi selama 4 hari.
Baca Juga : Begini Cara Menghilangkan Fibroma dan Kutil di Kulit Tanpa Operasi
Semakin dekat daerah infeksi, maka semakin pendek masa inkubasinya. Panjang masa inkubasi sangatlah penting, karena itu adalah satu-satunya periode yang dapat menentukan keberhasilan pengobatan.
Gejala awal rabies sering kali terasa samar dan kita dapat dengan mudah untuk salah menduganya sebagai penyakit lain. Berikut adalah gejala-gejala awal rabies, yaitu demam, sakit kepala, perasaan kurang sehat, serta merasa takut atau cemas.
Selain itu, sekitar separuh penderita juga mengalami rasa sakit dan kesemutan di lokasi yang terinfeksi.
Gejala awal akan berlangsung selama 2-10 hari sebelum gejala yang lebih berat mulai berkembang. Hal ini biasanya mencakup perilaku agresif, halusinasi, agitasi, dan produksi banyak air liur.
Bila terlambat ditangani maka akan timbul kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan dan akhirnya meninggal dunia.
Jika seseorang digigit hewan yang menderita rabies, tindakan pertama yang dilakukan adalah melakukan prosedur post-exposure prophylaxis (PEP), yaitu adalah pengobatan gigitan yang dimulai segera setelah seseorang terpapar rabies.
Hal itu harus dilakukan agar virus tersebut tidak memasuki sistem saraf pusat yang akan menghasilkan kematian dalam jangka pendek. PEP ini terdiri dari:
Baca Juga : Halo Wanita, Ingin Orgasme Lebih Sering dan Lama? Ini Caranya!
- Pengobatan lokal pada luka yang dimulai sesegera mungkin setelah paparan. Yaitu mencuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir minimal selama 15 menit dengan sabun dan air, deterjen, povidone iodine, atau dengan zat lain yang dapat membunuh virus tersebut. Kemudian luka diberi antiseptik/alkohol 70%.