GridHEALTH.id - Generasi milenial yaitu mereka yang berusia lebih dari 18 tahun yang menempati 68,7% populasi di Indonesia, menurut data SUSPAS pada tahun 2015.
Tapi tak disangka generasi milenial yang terbilang aktif dan mudah terpengaruh berbagai trend dapat terserang penyakit hipertensi.
Baca Juga : BPOM Menarik Peredaran Lima Obat Darah Tinggi, Ini Dia Daftarnya
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu 140/90 mmHg.
Gejala penyakit ini jarang terlihat, tetapi biasanya beberapa orang yang mengalami tekanan darah tinggi akan mengalami beberapa gejala, seperti jantung berdebar cepat, sulit bernapas setelah bekerja keras atau mengangkat beban berat, dan mudah lelah.
Wajah juga cenderung memerah, hidung berdarah, sakit kepala di bagian belakang kepala pada pagi hari, telinga berdengung, gangguan penglihatan, dan pingsan (kondisi terparahnya).
Catatan, menurut data Riskesdas 2018 sebanyak 34,1% masyarakat Indonesia (usia 18 tahun ke atas) terkena hipertensi.
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 8,3% dibanding data Riskesdas 2013 yaitu sebesar 25,8 %.
Mengapa generasi milenial rawan hipertensi? Diduga ada 2 faktor, faktor genetik dan faktor lingkungan.
Baca Juga : Minum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan, Bisa Turunkan Berat Badan
Faktor genetik merupakan faktor yang ditentukan oleh keturunan, umumnya berkembang antara usia 35 - 55 tahun.