Celakanya, sebagian besar fast food adalah junk food, makanan yang tinggi garam dan tinggi kalori. Akibatnya, risiko hipertensi setiap saat bisa datang.
Baca Juga : 4 Mitos Haid yang Perlu Ditinggalkan, Ini Alasannya Menurut Ahli
"Salah satu faktor risiko hipertensi adalah gaya hidup yang tidak tepat, yang banyak dilakukan kaum milenial. Gaya hidup yang dimaksud lebih mengarah pada aktivitas fisik yang berkurang karena semakin berkembangnya fasilitas yang ada seperti lebih suka naik lift, merokok, makan makanan cepat saji yang seringkali tinggi garam," kata dokter Paskariatne Probo Dewi Yamin, SpJP.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers Waspadai Hipertensi Pada Generasi Milenial. Launching Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 di Hotel Sheraton, Gandaria, Jakarta Selatan (22/02/19).
Dewi lalu mengutip studi epidemiologi di AS yang menemukan sebanyak 7,3% dewasa muda usia 18-39 terkena hipertensi, dan sebanyak 23,4% termasuk kategori pre-hipertensi.
Secara keseluruhan, trend prevalensi penyakit hipertensi sampai saat ini masih terus meningkat seperti beberapa penyakit lainnya, seperti gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung.
Baca Juga : Fakta, Dikira Menyehatkan Ternyata Ini 5 Makanan Pemicu Stres
Lalu, apa yang bisa dilakukan? Dr McKenna mengatakan mulai olahraga dari sekarang dan menjauhi junk food serta cukup tidur .
Itu adalah langkah pertama mengelola stres yang baik. (*)