Find Us On Social Media :

Terapi Herbal Untuk Pengobatan Alergi, Lebih Cespleng dari Antihistamin

Pengobatan herbal untuk alergi lebih cespleng dari antihistamin.

GridHEALTH.id – Terapi herbal bisa juga untuk pengobatan alergi. Adapun obat kimia yang paling banyak digunakan pada gangguan alergi adalah obat golongan antihistamin.

Sayangnya, antihistamin ini hanya dapat mengatasi beberapa gejala penyakit alergi, semisal biduran dan pilek alergi.

Baca Juga : Napas Bayi Berbunyai Ngrook..Ngrook..Ngorok, Bisa Jadi Dia Bayi Alergi

Mengatasi alergi langkah pengobatan yang paling tepat sebetulnya adalah tidak sebatas mengobati gangguan alergi dengan obat-obatan. Melainkan juga secara bersamaan harus menghindari faktor pencetusnya.

Soalnya, jika hanya mengandalkan pengobatan, peluang kambuh tetap ada selama ada kontak dengan pencetusnya.

Menurut dr. Setiawan Dalimartha, ahli tanaman dan pengobatan herbal, "Mengatasi alergi lebih pas jika menggunakan pengobatan herbal."

Baca Juga : Masker Putih Telur Untuk Wajah Glowing dan Bebas Kerutan, Tapi Bisa Timbulkan Alergi!

Ia menyimpulkan, keampuhannya lebih hebat ketimbang obat kimia modern karena bisa mengatasi gejala sekaligus menyembuhkan.

Obat herbal antialergi yang terbuat dari ramuan (lebih dari 1 macam tumbuhan obat), menurut Dalimartha, hasilnya lebih baik daripada penggunaan herbal tunggal.

Dalam tubuh, obat herbal bekerja dengan membersihkan darah (detoks). Selanjutnya racun dikeluarkan lewat urine (hasil detoks melalui ginjal), tinja (hasil detoks dari hati dan saluran cerna), keringat, pernapasan, dan sebagainya.

Baca Juga : Sakit di Lengan Kiri Tak Melulu Dikaitkan dengan Penyakit Jantung, Ini Penyebab Lain

Baca Juga : Anak Alami Alergi Susu Formula? Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua

Untuk tanaman obat, tanaman apa saja yang bisa meredam dan mengobati alergi? Banyak dan sebetulnya mudah ditemui di sekitar kita.

Contoh, herbal lokal di antaranya mengkudu, leunca, jombang (Herba taraxaci), dan bunga krisan (Flos chrysanthemi indici).

Sedangkan herbal impor antara lain kice (Fructus lycii), Radix scutellariae (akar tanaman), dan Radix angelicae sinensis.

Tanaman atau simplisia ini terbukti berkhasiat dalam detoksifikasi, bersifat antialergi dan antiradang.

Baca Juga : Air Hujan Bisa Sebabkan Alergi, Kenali Gejalanya Mulai Sekarang

Kemampuan menyembuhkan alergi itu sendiri tentu berhubungan dengan kandungan zat aktif (fitokimia) tanaman tersebut.

Sedangkan yang bisa diatasi adalah semua penyakit yang berhubungan dengan alergi, seperti asma, alergi makanan, eksim, atau kaligata/urtikaria.

Karena bahan herbal ini relatif mudah ditemui, bukan hal sulit pula bagi kalangan awam untuk meramunya menjadi obat.

Langkah yang paling sederhana adalah dengan merebus simplisia atau bagian dari tanaman tersebut.

Misalnya buah mengkudu, batang dan daun leunca, bunga krisan, herba jombang, dan sebagainya yang direbus, lalu air rebusannya diminum.

Baca Juga : Bioresonansi, Selain Akurat Deteksi Alergi Juga Menyembuhkan

Cara yang lebih "canggih" adalah dengan mengonsumsi formula ekstrak herbal tersebut.

Ekstrak semacam ini biasanya dibuat oleh perusahaan ekstraksi herbal yang pengerjaannya harus memenuhi syarat cara pembuatan obat herbal yang baik.

Untuk bayi dan anak tentu perhatikan benar dosisnya. Gunakan formula di atas dengan dosis 1/4, 1/2, atau 3/4 dari dosis orang dewasa sesuai kebutuhan. (*)