Berikut beberapa cara posisi KMC yang tertulis dalam buku Rina yang bertajuk 'ASI Untuk Bayi Prematur':
Baca Juga : Pantas Disiplin, Ternyata Anak-anak Jepang Tak Boleh Masuk Sekolah Kalau Belum Kuasai Hal Ini
- Letakkan bayi di antara payudara ibu dalam posisi tegak dan dada bayi menempel ke dada ibu (skin-to-skin contact).
- Amankan posisi bayi dengan kain panjang atau 'pengikat' lainnya.
- Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dengan posisi sedikit ekstensi (lurus) dan tepi pengikat tetap berada di bawah telinga bayi.
Posisi kepala seperti ini bertujuan untuk menjaga tetap terbukanya saluran napas dan memudahkan terjadinya kontak mata antara ibu dan bayi.
Hindari posisi kepala terlalu fleksi (menekuk) atau ekstensi.
- Tungkai kaki bayi diletakkan dalam posisi 'kodok' sedangkan tangan dalam posisi berada di dada ibu.
- Ikatkan kain dengan kuat agar bayi tidak tergelincir ketika ibu bangun dari duduk.
Pastikan ikatan kuat dan kain berada setinggi dada bayi.
- Usahakan perut bayi tidak tertekan dan berada di sekitar epigastrum (perut bagian atas) ibu.
Baca Juga : Waktu Terbaik Berolahraga untuk Menurunkan Gula Darah Tubuh
Posisi seperti ini membantu bayi untuk melakukan pernapasan perut. Napas ibu juga merangsang bayi untuk bergerak.
Bila ibu tidak bisa melakukan KMC karena kondisi kesehatan bayi, ibu dapat tetap melakukan kontak kulit dengan kulit melalui sentuhan dan belaian. (*)