GridHEALTH.id – Merawat kecantikan wajah adalah kewajban. Dengan demikian wekah bisa cantik dan sehat.
Melakukan perawatan wajah bisa dilakukan di dokter, salon, atau melakukannya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat di rumah.
Baca Juga : Obat Flu di Musim Hujan Yang Disarankan Dokter, Tak Harus Antibiotik
Nah, melakukan perawatan kecantikan sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di rumah inilah yang sekarang ini sedang digandrungi banyak wanita.
Tapi jika untuk melakukan perawatan kecantikan sendiri di rumah bermodalkan sosial media, baiknya harus lebih ekstra hati-hati dan cek cek terlebih dahulu ke situs-situs kredibel terpercaya, seperti halnya gridhealth.id ini. Yang selalu menyajikan informasi kesehatan kredibel.
Baca Juga : Teether Untuk Bayi yang Suka Gigit-gigit, Bermanfaat Untuk Kesehatan Gigi dan Gusi
Untuk kita ketahui bersama, di antara bahan-bahan yang sering digunakan untuk perawatan wajah, ada yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk digunakan pada wajah.
Sebab bukannya menyehatkan apalagi membuat wajah cantik, yangada justru merugikan kesehatan dan bisa membuat wajah jelek. Kulit wajah bisa melepuh!
Berikut 5 bahan yang sebaiknya tak digunakan untuk wajah.
Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Dapat Donor Sumsum Tulang Belakang dari Seorang Jenderal, Tapi Berisiko Mengancam Jiwanya
1. Losion tubuh
Michael Kaminer, dokter kulit dan ahli bedah kosmetik bersertifikat menjelaskan kepada Skincare.com, "(Melakukan hal ini) terlalu sering dapat menyebabkan pori-pori tersumbat."
"Jika tinggal di hotel dan harus menggunakan losion tubuh untuk wajah, itu mungkin baik-baik saja," jelasnya.
Jika mengandalkan losion tubuh untuk seluruh tubuh, maka harus mencari pelembap yang dirancang khusus untuk wajah.
Baca Juga : Ketiak Sering Terasa Sakit? Bisa Jadi Ada Ancaman Kesehatan Serius
"Pelembap khusus wajah membuat wajah memiliki permukaan yang bersih dan terhidrasi," kata Dermatolog Ellen Marmur.
2. Sabun batangan
"Mencuci wajah adalah interaksi yang kompleks," jelas Zoe D. Draelos, seorang profesor klinis dermatologi di Winston-Salem, North Carolina.
"Membersihkan wajah adalah keseimbangan yang baik untuk menjaga kebersihan kulit dan meninggalkan zat yang merupakan bagian integral dari fungsi kulit," lanjutnya.
"Saya tidak pernah menggunakan sabun batangan sebagai pembersih wajah atau tubuh," kata Marmur ketika berbicara kepada Power of Positivity. Sabun 'biasa' atau sabun batangan, menghilangkan nutrisi yang dibutuhkannya. Hasilnya adalah kulit kasar, kering, dan gatal kulit," Marmur menjelaskan.
Baca Juga : Freddie Mercury Penyanyi Legendaris Bersuara Ajaib, Apakah Benar Bentuk Gigi yang Memengaruhi Suaranya?
3. Pasta gigi
Pasta gigi mungkin menjadi cara cepat untuk meredakan pertumbuhan jerawat di wajah.
Namun, ini adalah cara yang buruk.
"Ini tidak baik untuk kulit Anda selama jangka panjang," Kaminer mengatakan kepada Skincare.com.
Meskipun kemungkinan besar akan membantu mengeringkan jerawat, pasta gigi dapat mengiritasi kulit.
Baca Juga : Masuk Angin Tak Perlu Obat Juga Kerokan Untuk Mengatasinya, Lenyap Oleh Bumbu Dapur Berikut
4. Jeruk lemon
Dermatologis Doris Day New York, menjelaskan kepada CNN, lemon punya zat kuat yang membuat kulit sangat sensitif terhadap cahaya.
Menurut Day, diperlukan setidaknya sepuluh menit untuk mengaktifkan efek ini dan 24 jam untuk hilang.
Jika Moms pergi keluar ketika matahari terik, kulit wajah bisa melepuh!
"Mereka memeras lemon dan mendapatkan ruam di punggung tangan mereka. Ini adalah pola percikan bagaimana mereka meremas lemon, dan efek sengatan matahari," jelasnya.
Hal yang sama berlaku untuk jeruk nipis, yang umum dipakai perawatan jerawat alami.
Padahal jeruk nipis menyebabkan lecet seperti lemon, dan bahkan dapat menyebabkan pewarnaan kulit yang tidak normal, menurut demartologis Alejandra Vivas.
Baca Juga : Pernah Sakit Gigi Hingga Gusi Berdarah? Ini Penyebab dan Pencegahannya
5. Masker putih telur
"Anda harus berhati-hati dengan masker putih telur karena putih telur terkadang mengandung salmonella," kata Day kepada CNN.
Meskipun tidak semua putih telur, Moms akan memperbesar kemungkinan terekspos bakteri salmonella jika kerap memakai masker putih telur.
"Jadi hari ini, kecuali Anda tahu sumber telurnya, aku akan sangat berhati-hati dengan yang satu itu," dia merekomendasikan.
Menurut Day, putih telur dapat menyebabkan wajah mengalami efek kencang jangka pendek.
Risikonya memang tampaknya lebih besar daripada manfaatnya.
Baca Juga : Tidak Semua Bayi Perlu Proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Ini Penjelasannya
Selain itu, tidak ada argumen yang sangat kuat untuk bisa tetap menggunakan masker putih telur.
Itu dia Moms, 5 hal yang sebaiknya tidak ditaruh ke wajah. (*)
Artikel ini telah publish di nakita.id. Untuk informasi lengkapnya klik teks ini.