Find Us On Social Media :

Ayah Putri Titian Meninggal Dunia, Tetangga: Sebelum Meninggal Sering Begadang

Ayah Putri Titian Meninggal Dunia, Tetangga: Sebelum Meninggal Sering Begadang

GridHEALTH.id - Kabar duka kembali menghampiri dunia entertainment tanah air, Putri Titian tengah merasakan kesedihan teramat mendalam.

Pasalnya ayah Putri Titian, Razak Bahar meninggal dunia pada Senin (11/3/2019) pukul 03.00 dini hari, menurut unggahan yang dibagikan istri Junior Liem ini.

Baca Juga : Lengan Kiri Atas Terasa Nyeri, Waspadai Munculnya Gangguan Jantung

 

Melansir dari Tribunnews.com, ayah Putri Titian meninggal dunia akibat penyakit jantung, dan menurut penuturan tetangga, Wagiman (60), sebelum meninggal ayah Putri Titian sering begadang demi usahanya.

"Setiap hari memang Pak Razak di sana (usaha rental Play Station), biasanya memang sampai malam buka," ujar Wagiman, dikutip dari Tribunnewscom.

Bahkan menurut penuturan tetangga, ayah Putri Titian tidak pernah terlihat tanda-tanda sakit sehari sebelum meninggal.

Baca Juga : Kisah Pilu Yuda Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Sakit Tumor Otak

Memang tak dapat dipungkiri begadang merupakan kebiasaan buruk yang dapat menuntun kita ke dalam berbagai penyakit bahkan kematian.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine menyatakan bahwa kurang tidur atau begadang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi akibat adanya penyempitan pembulur darah.

Baca Juga : Mau Panjang Umur? Mohon Jangan Lakukan Aktivitas Ini di Tempat Tidur

Bahkan jika kurang tidur atau begadang sering kali mengakibatkan pembuluh darah menjadi keras, sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti; hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung.

Penilitian lain yang dipublikasikan dari American Association for the Advancement of Science juga menyatakan, bahwa kurang tidur dapat berkembang pada jaringan otak yang menyebabkan depresi hingga kematian.

Peningkatakan risiko ini terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gangguan jantung.

Baca Juga : Tidur Nyenyak Tanpa Perlu Obat, 6 Cara Ini Dapat Mengatasi Insomnia!

Tak hanya itu saja, melansir dari WebMD, seorang yang sering begadang atau kurang tidur dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, diantaranya:

1. Permasalahan kulit

Bagi seorang yang sering begadang dan kurang tidur dapat menyebabkan kulit tidak kencang, garis-garis halus, dan lingkaran hitam di bawah mata.

Ketika tidak cukup tidur, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres kortisol.

Dalam jumlah berlebih, kortisol dapat memecah kolagen kulit, protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis.

2. Mudah lupa

Pada tahun 2009, para peneliti Amerika dan Perancis menetapkan bahwa peristiwa otak yang disebut "riak gelombang tajam" bertanggung jawab untuk menggabungkan memori.

Riak juga mentransfer informasi yang dipelajari dari hippocampus ke neokorteks otak, tempat ingatan jangka panjang disimpan.

Baca Juga : Satu Sendok Madu Setiap Bangun Tidur Katanya Sehat, Fact or Fake?

Riak gelombang yang tajam sebagian besar terjadi selama tingkat tidur yang paling dalam dalam waktu yang cukup.

Artinya jika seseorang kurang tidur atau begadang kemungkinan akan menjadi pelupa.

3. Berat badan bertambah

Begadang atau kurang tidur tampaknya terkait dengan peningkatan nafsu makan, dan mungkin obesitas.

Menurut sebuah studi tahun 2004, orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari hampir 30% lebih akan menjadi gemuk daripada mereka yang tidur 7-9 jam.

Tidak hanya kurang tidur yang muncul untuk merangsang nafsu makan, ini juga merangsang hasrat untuk menyantap makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat. 

4. Gangguan seksual

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism pada tahun 2002 menunjukkan bahwa banyak pria yang sering begadang juga memiliki kadar testosteron yang rendah.

Baca Juga : Makan 6 Kali Sehari, Nagita Slavina Berhasil Turunkan Berat Badan, Rahasianya Ada di Buah Pir

Spesialis tidur mengatakan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur melaporkan libido yang lebih rendah dan kurang minat pada seks.

Energi yang terkuras, kantuk, dan meningkatnya ketegangan mungkin merupakan penyebab utama.

5. Penurunan kekebalan tubuh

Baca Juga : Ditemani SBY, Ibu Ani Yudhoyono Merasa Nafsu Makannya Kembali

Begadang atau kurang tidur juga dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Tubuh dan sistemnya memerlukan waktu istirahat untuk mengisi energi kembali setelah lelah melakukan banyak aktivitas seharian.

Tetapi, jika kita tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk istirahat, maka tubuh dapat menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit. (*)