- Lingkungan fisik dan mental yang sehat (pola asuh, pola makan, sanitasi, dan akses air bersih).
- Nutrisi yang cukup.
- Kondisi fisik yang memungkinkan (tidak cacat fisik).
- Genetik normal (tidak ada kelainan genetik).
"Satu saja dari keempat faktor ini mengalami gangguan, gagal tumbuh dapat terjadi," ujar dr. Windhi.
Adapun penyebab stunting tersebut disebabkan oleh 2 faktor, yaitu non-organik, dan organik.
Faktor non-organik
Masalah non-organik mencakup faktor psikososial dan nutrisi, berbagai masalah psikosopsial yang melatarbelakangi antara lain:
- Berasal dari keluarga miskin.
- Kehamilan yang tidak direncanakan (contoh: gagal KB, kehamilan diluar nikah).
- Jarak dengan saudara kandung kurang dari 18 bulan.
- Berasal dari ibu yang terlalu muda, lahir tanpa ayah (single-mother), atau ibu mengalami depresi.
Baca Juga : Bayi Perlu Suplemen Vitamin untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatannya
- Komplikasi saat kehamilan (namun ini sangat jarang).
- Tidak adanya ikatan kasih sayang yang kuat antara ibu dan anak.
- Anak diberi makan susu formula yang tidak disiapkan dengan baik (kebersihan botolnya, jumlah susu, frekuensi pemberian tidak diperhatikan).
- Anak sering mengalami infeksi-infeksi ringan.
- Anak mengalami kekerasan dalam rumah.