Sayangnya, obat ini sering disalahgunakan oleh orang dewasa muda dan remaja untuk memerkosa, inilah alasan GHB disebut sebagai 'date rape'.
Baca Juga : Makanan Seafood Tak Boleh Dikonsumsi Keluarga Kerajaan Inggris, Tapi Tidak Semua Jenis Seafood
Drug Enforcement Administration (DEA) melaporkan jika obat ini dicampur dengan alkohol akan sangat berbahaya karena dapat memperlambat beberapa fungsi vital yang menopang hidupnya sistem saraf pusat dan keduanya dapat memengaruhi dalam perubahan pikiran secara signifikan.
Alkohol dan GHB bekerja pada bagian otak yang membantu mengontrol gerakan dan koordinasi, memori dan kemampuan pengambilan keputusan, dan pengaturan suasana hati.
Tingkat neurotransmiter, seperti dopamin dan asam gamma-aminobutyric (GABA), akan meningkat dengan adanya zat-zat ini.
Kadar dopamin yang tinggi di otak bisa menyebabkan pengguna merasa senang dan mabuk, sementara kadar GABA yang tinggi berfungsi untuk menekan reaksi "melawan atau lari" dan memperlambat fungsi sistem saraf pusat.
Ketika GHB dan alkohol dicampur, semua efek samping ini meningkat, dan seseorang dapat menjadi mabuk lebih cepat dan lebih rentan terhadap konsekuensi negatif.
Journal of Clinical Psychopharmacology melaporkan, campuran dari dua depresan ini juga dapat menyebabkan sedasi dan amnesia (kehilangan ingatan) sekaligus juga mengakibatkan overdosis yang berpotensi mengancam jiwa.