Find Us On Social Media :

Wanita Lebih Banyak Tularkan Penyakit Kutil Kelamin, Bagaimana Bisa?

Pakar: Wanita Lebih Banyak Tularkan Penyakit Kutil Kelamin, Bagaimana Bisa?

"Gejala klinis yang terlihat hanya dapat berupa tonjolan pada kulit seperti kutil, yang berbentuk rata/flat atau sering menyerupai bentuk kembang kol (cawliflower-like), spiky atau menonjol seperti lepuhan, bahkan lucu berbentuk seperti kupu-kupu," canda dr Anthony diikuti gelak tawa para peserta press conference.

"Faktor risiko seseorang dapat terkena kutil kelamin yaitu jika seseorang dengan HIV seropositive, memiliki riwayat infeksi menular seksual, memiliki gaya hidup aktif secara seksual, merokok dan mengkonsumsi alkohol.”

Baca Juga : 9 Benda di Dekat Anak Ini Dapat Memicu Tumor Otak, Seperti yang Terjadi Pada Anak Marcella Zalianty

Meskipun tidak menyebabkan kanker, namun kutil kelamin memberikan beban psikologis, rasa malu dan biaya karena umumnya penyakit ini sering kali muncul kembali meski telah melalui proses pengobatan.

"Bagaimana tidak malu? Bayangkan seandainya ada pasangan yang akan menikah dan ternyata salah satu pasangannya menderita penyakit ini, kan harus segera ditangani," katanya.

Anthony menyebutkan walau penyakit kutil kelamin ini terlihat ringan, harus ada rasa awarness terhadap adanya penyakit kutil kelamin di dunia ini.

Baca Juga : Terlalu Sering Bermain Ponsel Tak Sehat, Picu Gangguan Saraf Tepi atau Neuropati

"Karena semua kewaspadaan ini demi kualitas hidup yang lebih baik," pungkasnya.(*)