GridHEALTH.id - Banyak penelitian sudah membuktikan adanya korelasi yang signifikan antara tubuh yang sehat pada seorang anak, dengan kecerdasan akademik dan tingkah laku yang terpuji.
Beberapa penelitian lain juga menunjukkan, anak yang sehat secara fisik dan mental lebih dapat diterima di lingkungannya daripada mereka yang tidak.
Baca Juga : Pendidikan Dasar di Jepang Pentingkan Jam Istirahat di Sekolah, Ini Dampaknya Buat Kesehatan Anak
Pertanyaannnya sekarang, bagaimana "menciptakan" anak yang sehat? Tentu saja tidak bisa instan. Semuanya harus berproses, sejak si anak dalam kandungan hingga dibesarkan.
Saat dibesarkan, mulailah menerapkan gaya hidup sehat untuk anak. Gaya hidup sehat untuk anak akan membuat daya tahan tubuh anak baik, bukan saja jarang sakit namun berdampak pada kualitas hidup yang lebih baik lagi.
Contohnya, karena daya tahan tubuhnya baik, pertumbuhan fisiknya pun optimal. Antara lain bisa terlihat pada organ otaknya yang juga berkembang baik. Hal ini akan memengaruhi fungsi kognitifnya.
Anak dapat memiliki konsentrasi yang baik, mempunyai daya tangkap terhadap pelajaran, sehingga berdampak pada prestasi belajarnya.
Pada gilirannya ini akan memengaruhi emosional anak. Tentunya, anak yang tubuhnya sehat akan merasa nyaman dengan dirinya.
Baca Juga : Hari Imunisasi Dunia, 12% Anak Indonesia Belum Imunisasi Lengkap!
Anak berkembang dengan harga diri yang baik dan menjadi pribadi yang menyenangkan. Minimnya hambatan secara fisik maupun emosional anak, berdampak pula pada perilaku yang dimunculkannya.
Hal ini membuatnya mudah dalam berinteraksi maupun berhubungan secara sosial dengan orang lain. Anakpun mempunyai kemampuan dalam mengembangkan kemampuan sosialnya.
Baca Juga : Hari Ginjal Sedunia, Tips dan Trik Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Berikut contoh gaya hidup sehat untuk anak yang bisa diterapkan sejak dini:
- Membiasakan asupan makanan dengan gizi seimbang
Komposisi gizi seimbang mulai karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Perhatikan pula keamanan makanannya karena sejatinya setiap makanan/minuman yang dikonsumsi anak harus bersih dan bahan-bahan makanannya alami. Agar anak mau makan, orangtua harus kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan.
- Menerapkan pola hidup bersih
Biasakan anak dengan pola hidup bersih sehari-hari. Misalnya, membiasakan anak mencuci tangan sebelum makan, mandi pagi dan sore. Cara-cara ini dapat menghindari anak dari bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuhnya.
- Giat melakukan aktivitas fisik
Tubuh yang selalu aktif akan membuat sistem daya tahan tubuh meningkat. Bergerak aktif juga menghindari anak menjadi kegemukan.
Maka daripada banyak duduk menonton televisi atau main games, minta anak bermain di luar rumah bersama teman-temannya.
Baca Juga : Punya Balita di Rumah, Apa Yang Harus Tersedia di Kotak Obat P3K?
Atau boleh juga menyarankan untuk melakukan olahraga secara teratur dan terukur. Mungkin dengan berenang atau bersepeda, 30 menit – 1 jam, setidaknya 3 kali seminggu.
Paling baik jika dapat dilakukan setiap hari. Jika dibiasakan, gaya hidup sehat untuk anak akan menetap hingga usia anak dewasa.
- Istirahat cukup
Dalam rangka menerapkan gaya hidup sehat untuk anak, beraktivitas fisik harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Usahakan anak cukup tidur minimal 8 jam setiap harinya. Bisa juga ditambahkan istirahat siang 1-2 jam.
Baca Juga : Selalu Merasa Haus? Gangguan Kesehatan Ini Bisa Menjadi Penyebab
Orangtua perlu mengatur waktu tidur si kecil karena hal ini sangat penting untuk mengembalikan fungsi sel-sel tubuhnya sehabis beraktivitas.
Bila tidak disertai istirahat cukup maka kekebalan tubuh akan menurun. Kondisi ini memudahkan bibit penyakit menyerang tubuh.
- Ciptakan lingkungan sehat
Lingkungan juga dapat memengaruhi daya tahan tubuh anak. Maka itu sedapat mungkin hindari dari pencemaran lingkungan.
Gaya hidup sehat untuk anak berarti menjauhkan anak dari sumber polusi sampah, air limbah, asap pabrik, dan sebagainya. Perhatikan sanitasi, ventilasi rumah, selokan, di sekitar rumah.
Baca Juga : Selalu Merasa Haus? Gangguan Kesehatan Ini Bisa Menjadi Penyebab
Lingkungan bersih dan sehat dapat meminimalkan keberadaan kuman dan bibit penyakit yang mungkin dapat menyerang anak. (*)