Jika bagian dari otak ini rusak, bisa menyebabkan hilangnya memori jangka pendek dan kematian sel otak.
Baca Juga : Ingin Tahu? Begini Cara Sosial Media Merusak Mental Seseorang!
Semakin banyak minum, maka semakin banyak sel di otak yang mati. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen yang menghambat otak dari mempertahankan ingatan baru.
Sebagai contoh, seseorang mungkin dapat mengingat kembali peristiwa masa lalu dengan kejelasan yang sempurna tetapi tidak ingat memiliki percakapan beberapa jam kemudian.
Ada beberapa jenis kerusakan otak yang bisa diderita peminum alkohol dalam jangka panjang, yaitu.
1. Wernicke-Korsakoff Syndrome (WKS)
Penyakit ini terdiri dari dua bentuk demensia yang terpisah tapi terkait. Mereka yang mengalami gangguan penggunaan alkohol (Alcohol Use Disorder atau AUD) umumnya kurang gizi karena pola makan yang buruk.
Sering kali, ini mengarah pada defisiensi tiamin (atau vitamin B1) karena alkohol menghambat kemampuan seseorang untuk menyerap atau menggunakan vitamin.
Hampir 80% orang dengan AUD mengalami defisiensi tiamin; banyak yang akan mengalami kerusakan otak seperti WKS setelah bertahun-tahun minum banyak.
Baca Juga : Studi: Ternyata Pria Lebih Sering Memeriksa Ponsel Dibanding Wanita
Biasanya, pasien mengembangkan ensefalopati Wernicke dan kemudian didiagnosis dengan Korsakoff juga.