Find Us On Social Media :

DJ Terkenal Asal Australia Adam Sky Meninggal Saat Hendak Selamatkan Teman di Resor Bali, Kehabisan Darah Karena Arteri Putus!

DJ Adam Sky meninggal dunia saat hendak selamatkan temannya, Zoia di Bali.

GridHEALTH.id - DJ asal Australia Adam Neat (42) dikabarkan meninggal dunia ketika hendak menyelamatkan temannya di sebuah resor mewah di Kuta, Bali, pada Sabtu (4/5/2019).

DJ yang lebih dikenal sebagai DJ Adam Sky, meninggal setelah ia berhasil menabrakkan dirinya sendiri ke pintu kaca saat mencoba menyelamatkan temannya yang terjatuh dari kolam renang.

Sedangkan teman Adam yang bernama Zoia Lukiantceva dikabarkan mengalami patah tulang akibat terjatuh dari ketinggian 4 meter.

Baca Juga : Usia Kandungan Tasya Kamila Sudah 38 Minggu, Amankah Istri Randi Bachtiar Ini Tetap Berpuasa?

Sayangnya, setelah Adam berhasil memecahkan pintu kaca demi selamatkan Zoia, arterinya putus.

Tak berapa lama kemudian ia ditemukan meninggal 'dalam genangan darah'.

"Dengan sangat menyesal, kami mengonfirmasi Adam Neat terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal. Saat mencoba untuk membantu seorang teman yang mengalami patah tulang di Bali pada Sabtu 4 Mei 2019," tulis pihak manajemennya pada instagram sang DJ.

Baca Juga : Viral! Pernikahan Dini di Sulawesi Selatan, Pengantin Baru Berusia 13 Tahun, Ini Bahayanya Bagi Alat Reproduksi!

"Kerabat dan teman-teman Adam sedang berada ke Bali hari ini dan sedang mengurus semua pengaturan. Kami meminta kalian semua untuk menghormati privasi keluarga saat ini ketika kami sedang berduka."

Menurut laporan pihak kepolisian, Adam juga ditemukan dalam keadaan mabuk.

Sebenarnya, seberapa lama seseorang bisa meninggal kehabisan darah setelah arterinya terputus?

Melansir Healthline, pendarahan hingga seseorang meninggal dapat terjadi secara cepat. 

Baca Juga : Berawal dari Tidak Bisa Ikat Tali Sepatu, Pria dengan Berat 243 Kilogram Ini Ubah Total Hidupnya!

Jika pendarahan tidak berhenti, seseorang dapat meninggal kehabisan darah hanya dalam 5 menit. Bahkan akan lebih pendek lagi jika cedera yang dialami cukup parah.

Seiring banyaknya darah yang keluar, penderita akan mengalami tanda dan gejala syok hipovolemik atau syok hemoragik.

Syok hemoragik adalah kondisi yang mengancam jiwa. Itu terjadi ketika tubuh kehilangan banyak darah dengan cepat.

Syok ini dimulai ketika penderita kehilangan sekitar 20% atau seperlima, dari pasokan darah atau cairan tubuh orang tersebut. 

Baca Juga : Ratu Blogger Ini 'Mati 10 Kali' Seumur Hidupnya dan Tetap Bertahan Hidup, Ini Kisahnya yang Pilu

Pada titik ini, jantung sudah tidak dapat memompa jumlah darah yang cukup melalui tubuh.

Penderita akan mencapai exsanguination atau kehabisan darah ketika kehilangan 40% atau pasokan cairan tubuh. 

Kondisi ini bisa berakibat fatal jika perdarahan tidak berhenti dan diobati dengan cepat.

Untuk menghindari risiko fatal jika mengalami keadaan seperti Adam Sky ini, penderita bisa melakukan beberapa cara untuk meminimalkan pendarahan, yaitu:

Baca Juga : 4 Buah Ini Bisa Cegah Bau Mulut Saat Berpuasa, Salah Satunya Semangka

1. Angkat atau naikkan bagian tubuh yang terluka, kecuali kepala. Jangan gerakkan jika cedera terjadi pada kaki, punggung, leher, atau kepalanya.

2. Berikan tekanan sedang ke luka dengan kain bersih, perban, sepotong pakaian, atau tangan. Tapi jangan berikan tekanan jika yang terkena adalah bagian mata.

3. Berbaringlah, atau bantu orang yang terluka berbaring, jika memungkinkan.

4. Lakukan yang terbaik untuk tetap tenang. Jika detak jantung dan tekanan darah meningkat, kecepatan kehilangan darah juga akan meningkat.

Baca Juga : Viral! Pernikahan Dini di Sulawesi Selatan, Pengantin Baru Berusia 13 Tahun, Ini Bahayanya Bagi Alat Reproduksi!