1. Kondisi kesehatan yang ada, wanita hamil yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes atau HIV-postitif.
2. Kegemukan dan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, preeklampsia, diabetes gestasional, lahir mati, cacat tabung saraf, dan kelahiran sesar.
Peneliti NICHD telah menemukan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko masalah jantung bayi saat lahir sebesar 15%.
Baca Juga : Resep dan Menu Buka Puasa ala Raisa: Smoothie Buah, Sehat dan Praktis
3. Kelahiran ganda. Risiko komplikasi lebih tinggi pada wanita yang melahirkan lebih dari satu janin (kembar dan kelipatan urutan tinggi).
Komplikasi umum termasuk preeklampsia, persalinan prematur, dan kelahiran prematur.
Lebih dari setengah dari semua kembar dan sebanyak 93% kembar tiga dilahirkan pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Baca Juga : Inilah Cara Buka Puasa Paling Sehat, Pilih Menunya Ikuti Triknya
4. Usia ibu muda atau tua (geriatri). Kehamilan pada remaja dan wanita usia 35 atau lebih meningkatkan risiko preeklampsia dan tekanan darah tinggi kehamilan.
Oleh karena itu, wanita dengan kehamilan berisiko tinggi harus menerima perawatan dari tim khusus penyedia layanan kesehatan untuk memastikan hasil terbaik.
Di sisi lain, dokter kandungan di Harvard Medical School Dr. Neel Shah, mendukung rencana sang Duchess ini.