Find Us On Social Media :

Sebelum Persalinan, Keinginan Meghan Markle Lahirkan Bayi di Rumah Sempat 'Ditertawakan' Ahli Kandungan Dunia

Keinginan Meghan Markle untuk melahirkan di rumah 'ditertawakan ahli kandungan dunia.

GridHEALTH.id - Setelah menunggu 41 minggu atau 10 bulan lebih lamanya, akhirnya pasangan dari kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menjadi orangtua.

Ya, Meghan Markle baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki pada Senin (6/5/2019) dini hari di salah satu rumah sakit yang diyakini The Portland, London pusat.

Kabar bahagia ini juga diumumkan oleh pihak kerajaan melalui akun Instagram resmi @sussexroyal.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi pada Tubuh Ketika Kita Berpuasa & Risiko yang Terjadi pada Orang dengan Kondisi Ini

Berdasarkan keterangan yang ditulis pada unggahan tersebut, bayi Meghan lahir dengan berat sekitar 3,26 kilogram dalam kondisi sehat.

Jauh sebelum mantan aktris Amerika ini melahirkan, ternyata ia pernah memutuskan untuk lakukan persalinan di rumahnya sendiri di Frogmore, Windsor.

Baca Juga : Jauhi Es Buah Sebagai Hidangan Buka Puasa, Ganti dengan 5 Makanan Ini Niscaya Berat Badan Cepat Turun

Alih-alih memilih di rumah sakit dan dibantu oleh para dokter ahli seperti kakak iparnya, Kate Middleton, Meghan ingin kelahiran buah hati pertamanya ini dibantu oleh bidan dan doula (pendamping profesional saat melahirkan).

Hal ini pun memicu diskusi dari para ahli kandungan top dunia saat berkumpul di Nashville, Tennessee, untuk pertemuan tahunan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pada Minggu (5/5/2019) kemarin.

Menurut mereka, gagasan untuk melahirkan di rumah dianggap 'tidak masuk akal' di Inggris, sama halnya dengan di Amerika Serikat.

"Meghan Markle telah memutuskan dia akan memilih doula... mari kita lihat bagaimana hasilnya," tutur Dr Timothy Draycott, utusan Royal College of Gynecology dan seorang profesor di Universitas Bristol.

"Dia (berusia) 37 tahun, kelahiran pertama.. aku tidak tahu. Kita harus melihat (nantinya)," sambungnya melansir DailyMail.

Baca Juga : Khusus Untuk si Pelupa: Penelitian di Kanada, Trik Mengingat Berbasis Menggambar

Komentar ini pun diikuti tawa dari sebagian besar dokter AS.

Sang Ratu dahulu melahirkan keempat anaknya di rumah (beberapa di Istana Buckingham, beberapa di Clarence House).

Tetapi tradisi ini telah berubah secara dramatis dalam enam dekade terakhir dan kelahiran di rumah sekarang kurang umum. 

Mereka juga memikirkan kondisi Meghan yang sudah berusia 37 tahun, yang secara medis dikategorikan sebagai kehamilan geriatri atau 'usia lanjut'.

Baca Juga : Sedang Tren Minuman Protein Shake Untuk Pembentuk Otot, Keseringan Berdampak Pada Kematian Dini

Kondisi ini juga membuat risiko saat melahirkan semakin besar meskipun menurut NICE (National Institute for Health and Care Excellence) pada 2014, sah-sah saja jika seorang ibu melahirkan di rumah. Bahkan disebut bermanfaat mengingat risikonya rendah.

Tetapi sekali lagi Meghan disebut tidak termasuk dalam 'risiko rendah' itu, justru ia berisiko tinggi.

Selain kondisi geriatri, ada beberapa kondisi kehamilan lain yang juga digolongkan dalam 'kehamilan berisiko tinggi' menurut Institute of Child Health and Human Development, yaitu:

1. Kondisi kesehatan yang ada, wanita hamil yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes atau HIV-postitif.

2. Kegemukan dan obesitas. Obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, preeklampsia, diabetes gestasional, lahir mati, cacat tabung saraf, dan kelahiran sesar. 

Peneliti NICHD telah menemukan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko masalah jantung bayi saat lahir sebesar 15%.

Baca Juga : Resep dan Menu Buka Puasa ala Raisa: Smoothie Buah, Sehat dan Praktis

3. Kelahiran ganda. Risiko komplikasi lebih tinggi pada wanita yang melahirkan lebih dari satu janin (kembar dan kelipatan urutan tinggi).

Komplikasi umum termasuk preeklampsia, persalinan prematur, dan kelahiran prematur. 

Lebih dari setengah dari semua kembar dan sebanyak 93% kembar tiga dilahirkan pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Baca Juga : Inilah Cara Buka Puasa Paling Sehat, Pilih Menunya Ikuti Triknya

4. Usia ibu muda atau tua (geriatri).  Kehamilan pada remaja dan wanita usia 35 atau lebih meningkatkan risiko preeklampsia dan tekanan darah tinggi kehamilan. 

Oleh karena itu, wanita dengan kehamilan berisiko tinggi harus menerima perawatan dari tim khusus penyedia layanan kesehatan untuk memastikan hasil terbaik.

Di sisi lain, dokter kandungan di Harvard Medical School Dr. Neel Shah, mendukung rencana sang Duchess ini.

Baca Juga : Inilah Cara Buka Puasa Paling Sehat, Pilih Menunya Ikuti Triknya

"Meghan Markle menginginkan kehormatan dan keselamatan... Dia ingin di lingkungannya sendiri yang mana bisa dia kendalikan."

"Memiliki bayi adalah momen pembentukan identitas sebagai seorang ibu. Orang selalu mengingatnya. Kelangsungan hidup adalah dasar dari apa yang layak wanita dapatkan pada 2019."

"Kita ingin perawatan yang tidak hanya aman, tetapi juga memberdayakan dan mendukung," tuturnya dalam pertemuan tersebut.

Terlepas dari ini, sekarang kita tahu bahwa Meghan akhirnya bisa melahirkan dengan lancar dan kondisinya baik-baik saja.

Baca Juga : Ingin Hidup Menjadi Lebih Sehat, Cobalah Untuk Tertawa Sejenak