Find Us On Social Media :

Kiat Memasak Untuk Satu Minggu, Tetapi Tetap Sehat dan Variatif!

Menu setiap hari harus memenuhi gizi seimbang dan susunlah menu berdasarkan komposisi ini.

GridHEALTH.id - Bagi ibu yang senang memasak dan selalu menyajikan sendiri menu untuk keluarga, hal yang paling membingungkan adalah mengatur menu harian.

Tapi sebetulnya hal ini bisa diatur dengan mengaturnya dalam waktu satu minggu. Kelihatannya memang merepotkan, tapi kalau dilakukan, dijamin acara makan bersama jadi lebih menyenangkan karena menunya menjadi variatif.

Baca Juga: Aura Kasih Hamil Suami Rajin Memasak, Ini Makanan Sehat Ibu Hamil

Dengan merancang menu seminggu, kita juga bisa memastikan semua unsur gizi yang dibutuhkan akan tercukupi.

Bagi ibu yang bekerja, yang tak punya cukup waktu memasak selain di akhir pekan, bisa mengolah masakan sekaligus dan menyimpannya di kulkas sehingga hidangan tinggal dipanasi saat akan disantap.

Nah, siapkan laptop atau notes dan pensil. Keluarkan buku-buku resep favorit atau manfaatkan browsing resep di dunia maya. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut;

- Menu setiap hari harus memenuhi gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan vitamin/mineral. Susunlah menu berdasarkan komposisi ini.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pemkot Surabaya Punya Ambulance Khusus Bayi dan Anak

Perpaduan mudahnya, ada nasi/kentang, sayur, dan lauk-pauk ayam/ikan/daging yang digoreng/direbus/dikukus.

- Siapkan bumbu tumis yang bisa sekaligus digunakan untuk beberapa resep. Bumbu tumis biasanya adalah bumbu dasar berupa bawang putih, bawang merah, ketumbar, garam, laos, dan kunyit yang digiling.

Simpan dalam lemari es. Bisa untuk menumis sayuran, ayam, atau daging. Sediakan juga cabe giling di kulkas untuk makanan pedas.

Baca Juga: Sempat Kumpulkan Anak-anak Bicara Soal Warisan, Ini Makna Diagnosis Sakit Jantung Penyumbatan 25% Hotman Paris Hutapea !

- “Tabung” hidangan yang bisa dimodifikasi. Contoh, jika masak ayam langsung “ungkep” dua atau tiga ekor. Potong-potong sebelumnya menjadi 10—12 bagian.

Taruh ayam “ungkep” dalam wadah kedap udara, lalu simpan di freezer. Nantinya, ayam ini bisa digoreng, dipanggang, bahkan disemur hanya dengan menambahkan kecap.

Baca Juga: Penderita Diabetes Disarankan Makan Paprika Setiap Hari, Ini Alasannya

- Untuk sayuran, lebih baik beli yang segar dengan membeli setiap hari di pasar atau di tukang sayur, misal.

Tetapi wortel, kentang, tomat, dan labu siam dapat disimpan 3—5 hari. Cuci lalu potong-potong sesuai rancangan menu. Simpan dalam wadah kedap udara di kulkas. Tumis atau buat sup saat mau dihidangkan.

- Buatlah kaldu ayam atau kaldu daging dalam jumlah cukup banyak. Setelah dingin, masukkan dalam kantong-kantong plastik kecil.

Taruh di freezer. Setiap kali ingin membuat sup atau membutuhkan kaldu tinggal dilelehkan di wajan/di panci.

Baca Juga: Sahur Dengan Mi Instan Memang Paling Praktis, Tapi Ini Risikonya Bagi Kesehatan

- Setiap kali menyimpan ayam/kaldu/daging rendang olahan jangan lupa mencantumkan tanggal. Begitu pula pada boks-boks berisi sayuran.

Baca Juga: Ingin Perut Rata dan Seksi Dalam Waktu Cepat? Lakukan 6 Hal Ini!

- Di akhir pekan, jangan buang bahan-bahan yang tersisa. Coba cek di kulkas, lalu gunakan imajinasi.

Jika masih ada ayam, coba suwir-suwir lalu campurkan dengan nasi goreng plus telur mata sapi untuk sarapan di minggu pagi.

Untuk “sisa” daging rendang dapat disuwir-suwir, dimasak kering, lalu dijadikan abon sebagai isi roti. (*)