GridHEALTH.id - Wisatawan yang tengah asyik berenang di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diserang ubur-ubur. Akibatnya belasan pengunjung terkena sengat dan keracunan.
Baca Juga: Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker
"Dari laporan yang masuk ada 11 wisatawan yang disengat ubur-ubur, seluruh korban langsung mendapatkan penanganan medis di lokasi untuk mencegah racunnya menyebar ke seluruh tubuh," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpol Airud) Polres Sukabumi, AKP Amran Kusnandar seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/6).
Informasi yang dihimpun, ubur-ubur tersebut ke pantai terbawa oleh arus laut dan angin.
Biasanya hewan tanpa tulang belakang ini muncul saat kondisi air laut dingin, sehingga saat pasang mereka terbawa ke pantai dan surut binatang beracun ini terdampar di pasir.
Menurut Amran, seluruh korban yang disengat ubur-ubur tersebut langsung dibawa ke Posko Pengamanan Karanghawu di Kecamatan Cisolok untuk mendapatkan penanganan medis. Seluruhnya sudah diberikan obat dan kondisinya korban membaik.
Baca Juga: Kaki Bengkak Pulang Pergi Mudik Lebaran, Berisiko Kematian Mendadak Bila Tak Diatasi
Antisipasi kembali jatuhnya korban akibat disengat ubur-ubur tim medis disiagakan di lokasi dan ikut memantau aktivitas wisatawan, apalagi saat ini jumlah pengunjung membludak dan bisa saja ada lagi yang terkena sengatan.
Sekilas hewan ubur-ubur terlihat mirip seperti agar-agar yang terlihat tidak berbahaya. Padahal, kena sengatan ubur-ubur bisa menyakitkan.
Namun keberadaan hewan laut yang satu ini sering kali tidak disadari saat seseorang asyik bermain-main di laut, jadi banyak orang yang sering terkena sengatannya.
Baca Juga: 3 Perawatan Wajah Bagi Si Malas Agar Kulit Tetap Sehat dan Cerah
Sebagian besar kasus sengatan ubur-ubur cenderung tidak berbahaya walaupun menyakitkan.
Sebab bagaimanapun, beberapa ubur-ubur melepaskan racun yang kuat ke dalam kulit dan dapat menginfeksi tubuh.
Jika tidak segera dibiarkan, hal ini bisa membahayakan manusia bahkan sampai menyebabkan kematian. Lantas, bagaimana pertolongan pertama saat terkena sengatan ubur-ubur?
Banyak orang bilang kalau sengatan ubur-ubur bisa disembuhkan dengan buang air kecil di atas luka sengatan. Namun sayangnya, hal ini hanya sekadar mitos belaka.
Nematosit adalah sel kulit ubur-ubur yang mengandung racun dan tersebar di sepanjang tentakel ubur-ubur.
Baca Juga: 10 Jenis Bercak di Celana Dalam Wanita, Ada Yang Patut Diwaspadai
Sekali ubur-ubur merasa terancam, tentakel ini akan bergerak menyerang, menyengat, dan memindahkan racun-racun ke tubuh organisme lain.
Orang yang terkena sengatan ubur-ubur akan mengalami beberapa gejala seperti kulit terasa gatal, terbakar, berdenyut, hingga melepuh.
Baca Juga: Sering Menguap Padahal Tidak Mengantuk? Hati-hati 6 Gangguan Kesehatan Ini!
Menurut Joseph Burnett, seorang dokter kulit di University of Maryland Medical Center, air asin dapat membantu menonaktifkan racun nematosit yang masih bertahan di dalam tubuh, sedangkan air tawar memberikan efek sebaliknya, yaitu memperparah penyebaran racun.
Nah, banyak yang mengira jika air urine mirip dengan air asin dan bisa jadi penangkal sengatan ubur-ubur.
Memang benar, urine mengandung banyak garam dan elektrolit. Akan tetapi, konsentrasi urine yang terlalu encer akan menjadi mirip dengan air tawar.
Jika urine yang cenderung seperti air tawar ini disiramkan ke bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur, maka hal ini akan membuat penyebaran racun kian meluas dan bagian tubuh yang tersengat semakin terasa sakit.
Baca Juga: Tidur Cukup di Masa Muda Ternyata Mampu Mencegah Pikun di Hari Tua
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal internasional Toxins tahun 2017 telah menemukan pengobatan sederhana yang dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur.
Saat disengat ubur-ubur secara tiba-tiba, segera lakukan langkah-langkah di bawah ini, di antaranya:
Baca Juga: Obat Alami Pereda Asam Urat Buatan Sendiri di Rumah, Mudah dan Murah
- Segera jauhkan bagian tubuh dari air asin atau air laut agar rasa sakit tidak semakin parah.
- Basuh area yang terkena sengatan dengan air cuka (asam asetat) untuk menonaktifkan nematosit dan menghentikan aliran racun.
- Lepaskan tentakel yang menempel di kulit secara perlahan sambil terus membasuh area sengatan dengan air cuka. Gunakan sarung tangan, plastik, atau pinset agar si penolong tidak ikut terkena racun dari ubur-ubur.
- Rendam bagian tubuh yang disengat ubur-ubur ke dalam air dengan suhu 45 derajat Celcius selama 40 menit.
- Jangan sekali-sekali menggaruk lokasi sengatan karena hal ini justru akan melepaskan lebih banyak racun ke dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Dia, 4 Cara Alami dan Sehat Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Sengatan ubur-ubur juga dapat menyebabkan reaksi alergi berat atau syok anafilaktik yang dapat membahayakan tubuh.
Ketika seseorang mengalami alergi berat, maka beberapa gejala yang mungkin timbul biasanya sulit bernapas, pusing, ruam yang menyebar dengan cepat, mual, denyut jantung meningkat, kejang otot, serta penurunan kesadaran.
Apabila seseorang mengalami hal tersebut saat terkena sengatan ubur-ubur, maka ia harus segera dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Pare Efektif Jadi Obat Diabetes dan Hentikan Sel Kanker Payudara
Segera hubungi nomor darurat 118/119 atau memanggil ambulan dari rumah sakit terdekat.
Bila ia mengalami kesulitan bernapas, segera berikan napas buatan atau melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) sebagai pertolongan pertama hingga pertolongan medis tiba. (*)