Find Us On Social Media :

Seperti Ini Akal Bulus Pria Asal Bulukumba Untuk Menikahi Adik Kandung yang Dihamilinya, Risiko Ini Akan Ditanggung Anaknya

Nekat Selingkuh Hingga Nikahi Adik Kandung, Pria Asal Bulukumba Dilaporkan ke Polisi oleh Istri Sah.

GridHEALTH.id - Baru-baru ini pemberitaan tentang pernikahan sedarah atau inses di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan membuat geger di publik tanah air.

Diketahui sebelumnya, seorang suami AM (32) diduga melakukan pernikahan sedarah dengan adik kandung perempuannya sendiri, FI (21).

Istri sah AM, HE (28), yang mengetahui hal itu terpaksa melaporkannya ke Polres Bulukumba, Senin (1/7/2019).

Baca Juga: Anak 14 Tahun di Malaysia Hamili Kakak Kandung, Melahirkan di Toilet

AM diduga berselingkuh dan menikahi adik bungsunya dari tujuh bersaudara beberapa hari lalu.

Sebelum menikah, FI diduga telah hamil 4 bulan.

HE melaporkan kasus pernikahan sedarah suami dengan adiknya dengan memperlihatkan bukti surat pernyataan dari kedua orangtua suaminya sendiri.

Dari keterangan HE, kedua kakak beradik itu telah melangsungkan pernikahan di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak sepekan lalu.

Hal tersebut diketahui oleh HE, setelah sepupu AM dan FI, berinisial AT, mengirimkan foto dan video pernikahan keduanya melalui pesan WhatsApp (WA) ke Bulukumba.

Baca Juga: Budi Anduk Meninggal Akibat Paru-Paru Basah, Jemur Handuk Basah di Kamar Bisa Menjadi Penyebabnya

AT mengaku sempat melarang dan menasihati sang sepupu, ia bahkan menolak ketika diminta untuk menjadi wali nikah.

Namun, AM tetap bersikukuh untuk menikahi adik kandungnya sendiri, dengan membayar sebesar Rp 2,4 juta kepada penghulu.

Pernikahan tersebut terpaksa dilakukan, karena FI disebut telah berbadan dua.

FI disebut telah mengandung empat bulan, buah hubungan terlarangnya dengan sang kakak.

HE membeberkan, tiga hari sebelum keduanya menghilang dari Bulukumba, FI sempat dilamar oleh kerabatnya.

Seluruh keluarganya telah menyatakan kesepakatan untuk menerima pinangan lelaki tersebut.

Namun AM bersikeras untuk menolak lelaki yang tak lain merupakan kerabatnya sendiri itu.

Baca Juga: Mantan Suami Rita Sugiarto, Jacky Zimah Meninggal Dunia, Ageng Kiwi: Gulanya Menjalar ke Paru-Paru

Alasannya, FI masih sangat belia, dan masih perlu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

"Semua orang sudah sepakat saat dilamar, tapi dia (AM) tidak setuju.

Katanya laki-laki itu tidak baik dan FI masih perlu menuntut ilmu," jelasnya.

Karena mendapat penolakan dari AM, pernikahan sang adik pun batal digelar.

Namun ternyata cara itu dilakukan untuk menghalangi adiknya FI dimiliki pria lain.

Dan memuluskan niatnya untuk menikahi adik kandung sendiri

Meski AM harus menjelek-jelekkan lelaki yang hendak melamar adiknya. 

Baca Juga: Setelah Pacitan Sekarang Trenggalek Terkena Wabah Hepatitis A, Ini Gejalanya

Perlu diketahui, memiliki hubungan seksual dengan keluarga dekat memang dianggap hal yang tabu dan melanggar norma oleh masyarakat.

Inses dipandang sebagai masalah kemanusiaan karena praktik ini membuka kesempatan yang lebih besar bagi keturunannya untuk menerima alel resesif merusak yang dinyatakan secara fenotip.

Fenotip adalah deskripsi karakteristik fisik yang sebenarnya, termasuk karakteristik yang tampak sepele.

Misalnya tinggi badan dan warna mata, juga kesehatan tubuh secara keseluruhan, riwayat penyakit, perilaku, serta watak, dan sifat umum manusia.

Baca Juga: Baribe Kumalasari Rutin Jalani 6 Program Kecantikan Mahal, Disingkap Oleh Mbak You Tentang Galih Ginanjar

Intinya, seorang keturunan dari perkawinan sedarah akan memiliki keragaman genetik yang sangat minim dalam DNA-nya karena DNA turunan dari ayah dan ibunya mirip.

Nah, kurangnya variasi dalam DNA dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, dan sebagainya.

Efek lain dari perkawinan sedarah adalah peningkatan infertilitas pada orangtua dan keturunannya, yakni cacat lahir seperti asimetri wajah, bibir sumbing, atau kekerdilan tubuh saat dewasa.

Juga ada risiko gangguan jantung, beberapa tipe kanker, berat badan lahir rendah, tingkat pertumbuhan lambat, dan kematian neonatal.

Satu studi menemukan, 40 % anak hasil hubungan sedarah antara dua individu tingkat pertama (keluarga inti) lahir dengan kelainan autosomal resesif, malformasi fisik bawaan, atau defisit intelektual yang parah.

Baca Juga: Inilah Aneka Sayuran yang Tak Boleh Dihangatkan Setelah Dimasak, Bukan Hanya BayamLantas, mengapa ada orang yang bisa mencintai saudara sendiri, seperti yang terjadi di Kabupaten Bulukumba ini ?

Hubungan sedarah atau dalam istilah psikologi disebut daya tarik seksual genetis ini sebagian besar terjadi ketika anggota keluarga bertemu pertama kalinya sebagai orang dewasa dan tertarik satu sama lain.Seseorang biasanya jatuh cinta pada orang lain yang dinggap paling mirip dengan dirinya, baik dalam penampilan fisik maupun mental.

 

 

Menurut profesor psikologi dari University of Miami, Dr Debra Lieberman, hal ini pada dasarnya adalah cara alami untuk melindungi manusia dari meneruskan mutasi genetik dan risiko penyakit yang lebih umum dengan saudara kandung.

Menurut Lieberman, saudara kandung yang hidup bersama dan dirawat oleh orangtua yang sama biasanya mengembangkan keengganan seksual.

"Tetapi jika tidak tumbuh bersama, tidak ada keengganan yang berkembang secara alami," tambah dia.

Baca Juga: Anak Jadi Sehat dan Cerdas dengan Stimulasi Motorik Yang Tepat

Lieberman mengatakan, gen cenderung membentuk preferensi, bakat dan sikap. Kedekatan dengan seseorang akan menciptakan kenyamanan.

Hal ini juga mendorong ketertarikan seksual yang meningkat di antara saudara kandung. Proses inilah yang biasanya terjadi pada kasus hubungan sedarah.(*)

#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth