Setelah dua bulan riset tersebut dilakukan, ditemukan bahwa kelompok yang rutin menggunakan motor fungsi kognitifnya lebih baik.
Selain itu ketika diuji dengan menghapal sejumlah angka, mereka yang mengendarai motor memiliki hasil 50 % lebih tinggi.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa melakukan touring motor jarak jauh dapat membuat seseorang lebih bahagia dan tingkat stresnya menurun.
Baca Juga: Festival Ibu dan Buah Hati 2019, Membuat Kartu Identitas Anak (KIA) Hingga Perawatan Gigi Gratsi!
Hal ini terjadi karena adrenalin ketika melakukan touring cenderung meningkat yang mendorong pembentukan endorphin dalam tubuh.
Seperti diketahui zat endorphin ini merupakan pemicu rasa senang.
Selain itu terpaaan sinar matahari ketika melakukan touring bisa meningkatkan produksi vitamin D.
Diketahui, vitamin tersebut dapat membuat mood seseorang menjadi jauh lebih baik.
Selain itu bermotor juga bisa membakar kalori setara dengan melakukan jalan cepat yaitu sekitar 200-300 kalori.
Bahkan ketika berkendara dalam kecepatan menengah dan cepat seperti ketika touring keluar kota, kalori yang terbakar bisa mencapai 600 kalori.
Selain kalori yang terbakar, tubuh juga akan dilatihan membentuk otot.
Karena badan harus tak henti mengendalikan dan menyeimbangkan stang motor.
Berbeda dengan menyetir mobil yang menggunakan kolom kemudi.
Dan tidak ketinggalan adalah mengusir rasa bosan yang bisa memicu stres.
Ketika touring ketempat yang baru, pasti kita akan disuguhkan pemandangan-pemandangan yang membuat perasaan kita takjub.
Hal -hal baru ini lah yang membuat rasa bosan bisa hilang dari benak para biker.