Find Us On Social Media :

Shandy Aulia Sering Lakukan USG Kehamilan, Berapa Kali Idealnya Melakukan USG Selama Hamil?

Shandy Aulia dan suami. Selama hamil Shandy mengaku sering melakukan USG karena penasaran dengan kondisi janinnya.

GridHEALTH.id - Selama 7,5 tahun, Shandy Aulia menantikan kehamilan ini, dan bersyukur ia diberi kesempatan.

Baca Juga: Shandy Aulia Ngidam Makanan yang Cuma Ada Setahun Sekali, Tapi Makanan Ini Manfaatnya Luar Biasa Untuk Ibu Hamil

Menjalani kehamilan pertamanya, Shandy mengatakan ada beberapa kebiasaan lama yang harus diubah, salah satunya mengenai tidur malam.

"Sekarang lagi belajar tidur sebelum jam 11 malam, itu pengaruh banget. Paling pola makan juga, bukan harus mahal," ujarnya saat ditemui di kawasan Mampang, Selasa, 18 Juni 2019.

Diakuinya, sebelum mengandung, ia pun tengah berusaha mengubah pola hidup termasuk belajar mengolah waktu tidur agar lebih cepat.

Tak hanya itu, selama hamil, Shandy pun mengaku menjadi salah satu wanita yang selalu tak sabar melihat perkembangan janinnya. Menurut dia, ada banyak perkembangan dalam setiap pemeriksaan USG yang dilakukannya.

"Cuma lebih enggak sabaran aja. Kayak baby, beda satu hari aja ada perkembangan, dan kemarin saya dalam satu bulan sudah tiga kali USG kan, ternyata setiap minggu bedanya bisa dilihat dengan mata gitu, berapa perkembangannya," lanjut Shandy.

Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan 5 Jenis Teh Ini, Aman Bagi Penderita Diabetes

USG (Ultrasonografi) sejatinya hanya sebuah alat bantu dalam melakukan diagnosis dan tindakan medis.

Jadi sebaiknya, penggunaannya harus atas dasar indikasi medis dan ada aturan mainnya. Yang melakukan juga harus dokter yang sudah bersertifikasi.

Baca Juga: Hanya Kurangi Porsi Makan Tak Efektif Turunkan Berat Badan, Apa yang Dimakan Lebih Menjanjikan Jadi Langsing

Soalnya, meski aman, biaya pemeriksaan tak bisa dibilang murah, terlebih USG live 3D yang mencapai ratusan ribu rupiah.

Itulah mengapa, para ibu hamil perlu memahami apa itu USG,  berapa kali USG saat hamil,  cara kerja, dan fungsinya.

Umumnya, pemeriksaan USG selama kehamilan dianjurkan dilakukan tiga kali. Pertama kali saat pemeriksaan kehamilan di usia kehamilan 10—12 minggu.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.

Pemeriksaan kedua di usia kehamilan 20—22 minggu. Pemeriksaan ini sebagai skrining lengkap.

Baca Juga: Hanya 5 Kali Gigit Setiap Makan, Cara Baru Turunkan Berat Badan

Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian atau tidak secara utuh karena alat scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm.

Pemeriksaan ketiga dilakukan pada kehamilan 30 –32 minggu untuk melihat kelainan bawaan yang baru tampak kemudian serta  pemantauan pertumbuhan janin.

Di luar itu, pemeriksaan USG dilakukan harus atas dasar indikasi medis. Bila perlu pada usia kehamilan 38—42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.

Baca Juga: Benarkah Teknik Buteyko Breathing Bisa Bikin Tidur Enak? Ini Jawaban Pakar

Pemeriksaan USG bisa juga dilakukan setiap bulan manakala ada indikasi medis, seperti: kasus dengan risiko penyakit, misalnya penderita diabetes melitus, riwayat perdarahan, kehamilan kembar, dan lain-lain. (*)