Find Us On Social Media :

Masih Ingat Pada Wanita Cantik Ini, yang Mengalami Hal Mengerikan di Wajahnya Karena Ulah Suaminya? Seperti Ini Treatmennya Paska 17 Kali Operasi Plastik

Siti Nur Jazilah saat masih sempurna, sebelum disiram air keras di wajahnya oleh suami sendiri.

Tidur dengan kepala lebih ditinggikan dari jantung juga akan membantu menghindari peningkatan pembengkakan semalaman.

2. Kompres air dingin

Dilansir dari laman WebMD, untuk meminimalkan pembengkakan, para ahli merekomendasikan penggunaan rutin es atau kompres dingin, terutama dalam tiga hari pertama setelah operasi.

Baca Juga: Salmafina Ingin Hilangkan Kebiasaan Buruknya, 7 Makanan Ini Lebih Membantu Dibanding Kado Rokok Elektrik dari Sunan Kalijaga

3. Bersihkan kulit wajah secara teratur

Meskipun wajah akan terasa sakit setelah operasi wajah, penting untuk terus membersihkan kulit wajah secara teratur untuk membantu penyembuhan dan menghindari penumpukan pada pori-pori.

Cobalah mencuci dengan bantalan kapasa yang ringan untuk membersihkan daerah yang sakit tanpa memberikan tekanan. Kemudian, pastikan untuk menggunakan pelembab lembut, non-komedogenik.

4. Menggunakan pelembab

Jika kulit mengalami pengelupasan setelah menjalani prosedur operasi wajah, selalu pastikan kulit dalam keadaan lembab dan terhidrasi.

Salah satu caranya yaitu menggunakan pelembab untuk menjaga elastisitas kulit wajah.

Perhatikan juga pengaplikasiannya, jangan pernah menggosok terlalu kencang karena dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit tambahan.

Baca Juga: Ada Virus Machupo Dalam Paracetamol? Jangan Mau Jadi Korban Pembodohan Publik

5. Menggunakan tabir surya

Sering diabaikan, sebenarnya tabir surya penting bagi seseorang yang telah menjalani operasi wajah.

Selain sebagai pelindung wajah, tabir surya dapat menangkal hiperpigmentasi hasil dari sengatan sinar matahari.

6. Konsumsi obat atau suplemen

"Sedangkan untuk memar, beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen herbal yang dapat membantu meminimalkan memar atau perubahan warna.", kata Ellen Marmur, MD, kepala Divisi Bedah Dermatologis & Kosmetik.(*)

Baca Juga: Legalisasi Ganja di Indonesia, BNNK: Tidak Ada Hal Positif dari Mengonsumsi Ganja, Tapi Faktanya Sudah Digunakan Untuk Pengobatan Sejak 2737 SM