GridHEALTH.id - Masih suka mengonsumsi junk food dan fast food?
Ada cerita dari seorang dokter yang menangani seorang pasien wanita usia remaja.
Menurut dokter, dirinya menemukan ada kista besar di ovarium seorang remaja wanita.
Ternyata remaja wanita tersebut menyukai makanan junk food dan fast food. Dan sering mengonsumsinya.
Memang kita tidak bisa menampik, jumk food dan fast food adalah makanan yang sangat mudah sekali ditemukan.
Makana tersebut pun enak.
Paling menggoda selain bentuk dan aromanya, junk food dan fast food harganya murah.
Jadi sangat terjangkau oleh pelajar remaja.
Tapi kita pun harus ingat, junk food dan fast food bukanlah makanan sehat.
Buktinya pasien dokter ini yang mempunyai kista besar di ovariumnya.
Dua Kista Besar di Ovarium
Dilansir dari World of Buzz melalui Facebook dari Eyza Zakiey, wanita ini mengatakan bahwa awal penemuan kista dimulai dari tidak enak badan.
Akhirnya, wanita asal Malaysia ini menemui tukang pijat karena berpikir bahwa dirinya masuk angin.
Selama pijatan, Ezya terkejut ketika tukang pijat mengatakan kepadanya bahwa ada sesuatu di perutnya.
Karena takut dan tidak ingin mengambil resiko, tukang pijat tersebut menyarankan Ezya untuk menemui dokter.
Ketika menemui dokter ternyata terdapat dua kista di dalam perutnya.
Dokter memberi tahu Ezya bahwa dia harus menjalani operasi sesegera mungkin.
Kista Ezya ternyata berukuran sangat besar.
Ukurannya yaitu 9,7 cm dan 5,7 cm dan ditemukan beberapa helai rambut di dalamnya.
Menurut dokter yang menangani Ezya, semua wanita memiliki kista ini, namun tidak aktif.
Salah satu faktor yang mungkin mengaktifkan kista adalah makan makanan cepat saji, makanan laut, kedelai, dan makanan kaleng.
Karena kejadian tersebut, Ezya mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu banyak makan makanan cepat saji dan ayam.
Hal itu dikarenakan kebanyakkan ayam disuntik dengan hormon.
Bahkan, tahu pun dapat memicu aktifnya kista.
Pasti, sebagian besar dari Anda sulit terlepas dari makanan cepat saji.
Mau tahu caranya?
Trik Mengurangi Ketagihan Makanan Cepat Saji
Dilansir dari Kompas.com berdasarkan Dokter syaraf Peter Hall,Ph.D. dai University of Waterloo dan Nicole Avena Ph.D dari Mount Sinai Health System, berikut triknya.
1. Alihkan perhatian
Jika Anda mencium bau kentang goreng atau ayam goreng mungkin akan menimbulkan rangsangan untuk makan makanan ceppat saji.
Maka, coba alihkan perhatian dengan jalan cepat atau memainkan game visual yang merangsang memori kerja, misalnya Tetris.
2. Hindari nafsu
Adanya dorongan dari rasa nafsu misalnua ketika Anda sering menghampiri atau melewati restoran makanan cepat saji.
Coba untuk hindari rute tersebut.
3. Fokus pada efek samping makanan cepat saji
Otak manusia dapat menentukan faktor konsekuensi jang panjang dari suatu tindakan yang kita lakukan.
Salah satunya yaitu nafsu makanan cepat saji.
Namun akan muncul peringatan seperti: jika kamu lapar, kuranh tidur atau stres, keinginan makan makanan cepat saji makin kuat.
Caranya, Anda bisa bayangkan makanan enak yang ada di otak Anda jatuh ke tanah dan sangat kotor.
Sebuah studi imajinasi otak menunjukan bahwa melatih pikiran-pikiran tersebut dapat mengaktivasi area otak tertentu.
4. Olahraga Rutin
Satu gigitan makanan kesukaan kita akan menggugah semua indera kita dan mengirimkan data sensori ke gustatory cortex dan mengirimkan ke otak.
Sehingga, kita pun akan sulit berhenti makan daripada sebelumnya.
Maka, dengan olahraga rutin atau latihan fisik dapat memperkuat kedisplinan kita.
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul: Dokter Kaget Temukan Dua Kista Besar di Ovarium Remaja Ini, Penyebabnya Karena Makanan Favorit Semua Orang Ini