Fenol adalah bahan kimia sehat yang bekerja melindungi sel-sel, dan mengurangi risiko kanker, diabetes, dan risiko kehilangan kemampuan melihat karena faktor usia.
Dilansir dari Medical Daily, para peneliti melakukan percobaan dengan menggunakan kentang, labu, tomat dan terong yang dimasak dengan berbagai cara.
Mereka mengolahnya dengan cara ditumis, direbus dengan air, dan juga direbus dengan campuran air dan minyak zaitun.
Masing-masing metode pengolahan tersebut dibandingkan dengan sayuran mentah. Selain itu para peneliti juga mengukur kelembapan, lemak, jumlah kandungan fenol dan antioksidan.
Baca Juga: Dikenal Langsing, Ternyata Begini Cara Diet Wanita Perancis
Hasilnya, sayuran yang ditumis dengan minyak zaitun menjadi makanan sehat karena memiliki kandungan fenol yang terbaik. Penyebabnya adalah minyak mampu menyalurkan panas dalam sayuran dengan cara yang berbeda dari air.
Penyaluran tersebut meningkatkan fraksi fenol, yaitu proses kimia yang mengekspresikan fenol dalam makanan.
Baca Juga: Gagal Diet Akibat Metabolisme Melambat, Begini Cara Mengatasinya
Sehingga minyak zaitun mampu meningkatkan senyawa fenolik dalam sayuran. Tak hanya itu, minyak zaitun juga mampu meningkatkan jumlah lemak dalam sayuran dibandingkan dengan sayuran yang direbus sehingga menjadi makanan sehat.
Minyak zaitun khususnya extra virgin olive oil terbukti meningkatkan jumlah fenol dalam sayuran saat ditumis. Sementara mengolmenjadi makanan sehat.ah sayuran dengan cara direbus tidak memengaruhi peningkatan kandungan fenol.
Walau begitu, tentu tak dapat dipukul rata bahwa semua sayuran yang ditumis pasti lebih sehat dibanding direbus.
Baca Juga: Begini Prosedur Penanganan dan Penyembuhan Katup Jantung Bocor
Meski tetap menjadi makanan sehat, tak dapat dipungkiri juga mengolah sayuran dengan cara ditumis tersebut juga meningkatkan kepadatan energi karena adanya penyerapan minyak. (*)