Find Us On Social Media :

Jelang Hari Raya Kurban, Anies Baswedan Larang Pemakaian Plastik Kresek Hitam Sebagai Pembungkus Daging

Larangan Penggunaan Plastik Kresek Hitam Sebagai Pembungkus Daging

GridHEALTH.id - Mendekati Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban pun semakin melonjak, seperti sapi, kambing, kerbau, hingga domba.

Tak hanya itu, para penjagal atau tukang potong hewan pun sudah mulai mempersiapkan staminanya untuk menyembelih hewan kurban tersebut.

Baca Juga: Mulai 1 Maret Kantong Plastik Sudah Berbayar, Ternyata Begini Bahaya Plastik Bagi Kesehatan

Namun ada hal yang tak luput dari pandangan pemerintah terkait hari raya kurban ini, yaitu pembungkus daging kurban.

Umumnya, masyarakat Indonesia menggunakan plastik yang dinilai lebih praktis dan lebih mudah menyerap air.

Padahal bahaya yang ditimbulkan dari plastik kresek ini terlau buruk bagi makanan dan dapat berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Sempat Jenguk Agung Hercules Sebelum Meninggal, Daus Mini Malah Dapat Teguran, Kenapa ?

Menurut United States Department of Agriculture, Food Safety and Inspection Service, pembungkus atau kantong plastik terbuat dari tiga kategori utama plastik: polietilen (PE), polivinilidena klorida (PVDC) dan polivinil klorida (PVC).

Ketiga senyawa inilah dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti cacat lahir, penyakit kulit, kanker dan tuli, juga masalah hati dan limpa.

Baca Juga: Tak Hanya Bungkusnya yang Sulit Terurai, Mi Instan juga Sulit Dicerna oleh Lambung

Pasalnya, daging segar yang baru saja dipotong akan meengandung berbagai macam bakteri, kemudian jika dibungkus menggunakan kantong plastik yang mengandung bahan kimia berbahaya itu akan dapat mencemari makanan atau tangan jika digunakan kembali.

Selain 3 bahan kimia tersebut, menurut WebMD, senyawa berbahaya lainnya yang terkandung dalam kantong platik adalah bisphenol A (BPA).

Sama dengan polietilen (PE), polivinilidena klorida (PVDC) dan polivinil klorida (PVC), penggunaan plastik BPA juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan berikut:

- Gangguan fungsi hati- Gangguan sistem kekebalan tubuh- Gangguan fungsi otak- Gangguan pernapasan- Asma- Persalinan prematur. 

Baca Juga: Terbukti, Jalan sehat Cara Jitu dan Mudah Cegah Penyakit Ginjal

Oleh sebab itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menandatangani seruan gubernur soal pembungkus daging kurban. 

"Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang," ujar Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, mengutip Kompas.com.

Pemprov DKI juga tidak merekomendasikan kantong kresek hitam yang merupakan hasil daur ulang plastik bekas.

Baca Juga: Kisah Kelam Pasangan Joanna Alexandra dan Raditya Aloan, Dari Pecandu Narkoba Sampai Mau Aborsi Akibat Hamil di Luar Nikah

Sebab, kantong kresek hitam mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.

"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," kata Andono dalam siaran pers.

Baca Juga: Baim Wong Bersikukuh Ingin Beri Nama 'Tiger' Untuk Calon Anaknya, Sampai Paula Verhoeven Menderita Flu yang Tak Kunjung Sembuh

Baca Juga: Dokter Anak di Amerika Serikat Semakin Jarang Meresepkan Obat, Alasannya Sungguh Mulia!

Tak hanya daging kurban saja, sebaiknya penggunaan kantong kresek hitam sudah mulai dikurangi, demi kelestarian alam dan kesehatan kita.(*)