GridHEALTH.id – Membaca adalah kebiasaan baik yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan. Namun tak hanya itu, rupanya membaca juga dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Cara Usir Bosan Menunggu Dokter, Mulai Membaca Sampai Nonton Film
Semakin banyak membaca, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran semakin sehat.
Sayangnya, tingkat baca di Indonesia masih tergolong rendah.
Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, data UNESCO menunjukkan rendahnya minat baca pada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tolak 3 Pria Bule Yang Lebih Tua Darinya, Ternyata Elly Sugigi Masih Doyan 'Brondong'
Hanya ada sekitar 1 orang dari 1.000 penduduk yang memiliki minat baca.
Selain itu, hasil penelitian Perpustakaan Nasional mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata membaca sekitar 2-4 jam per hari, di bawah standar UNESCO sekitar 4-6 jam per hari.
Baca Juga: Anak Dede Sunandar Idap Penyakit Langka Sindrom William, Organ Jantung Paling Kena Dampaknya
Padahal membaca buku memiliki berbagai manfaat menyehatkan bagi tubuh, terutama untuk otak.
Melansir laman The Health Sciences Community dan ISPI Health.org, manfaat membaca untuk kesehatan adalah :
Baca Juga: Ketahui 10 Manfaat Pacaran bagi Kesehatan Tubuh dan Pikiran, Salah Satunya Panjang Umur
1. Meningkatkan kecerdasan otak
Membaca membutuhkan lebih banyak konsentrasi dibandingkan dengan menonton video ataupun mendengarkan audio.
Membaca pada dasarnya memaksa otak untuk berkonsentrasi dan membayangkan situasi yang ada di buku ke dalam pikiran, hal ini sangat bagus untuk melatih fungsi otak.
Baca Juga: Heboh Sate Padang Babi, Ini Ciri Daging Babi Secara Fisik dan Pengaruhnya Bagi Manusia
Hal itu karena secara tak langsung, otak akan mengerahkan kemampuannya untuk membayangkan informasi dalam gambar atau suara yang diimajinasikan otak saat membaca.
Memiliki kemampuan untuk menghentikan, merefleksikan, menyerap, membayangkan, dan memproses bacaan dapat mempertajam kecerdasan dengan mengerahkan saraf pada otak saat membaca. Bahkan, buku dapat diumpamakan sebagai vitamin otak.
2. Membaca dapat mengurangi stres
Pikiran atau otak secara aktif terlibat dalam sesuatu yang membutuhkan perhatian penuh saat membaca.
Hasilnya otak tidak akan memikirkan penyebab stres, karena perhatian teralihkan pada buku yang dibaca.
Dengan membaca akan membuat pikiran berkonsentrasi penuh, dan akan meredakan ketegangan pada otot serta sistem peredaran darah ataupun jantung.
Sebuah studi di University of Sussex, menunjukkan bahwa dengan 6 menit membaca buku, dapat mengurangi tingkat stres sebesar 68%.
3. Membaca dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer
Baca Juga: Demi Menikahi Wanita Transgender, Sigit Rela Meninggalkan Istri dan Ananknya
Hobi intelektual seperti membaca, dapat membantu mencegah munculnya penyakit Alzheimer dan masalah memori lainnya.
Sebuah penelitian menemukan, bahwa orang lanjut usia yang secara teratur membaca, memiliki 2,5 kali lebih kecil risiko terkena penyakit yang dapat melemahkan ingatan ini.
Diperkirakan bahwa membaca akan membentuk kembali sel-sel otak, dengan membantu otak untuk selalu mudah beradaptasi dengan informasi baru sehubungan dengan fungsi mental pada suatu usia tertentu.
4. Memperpanjang usia
Sebuah peneitian pada salah satu universitas ternama di Amerika Serikat, menemukan bahwa individu yang menghabiskan setidaknya 3 jam waktu dalamseminggu untuk membaca, cenderung memiliki usia hidup yang lebih lama.
Yang paling penting, penelitian ini menegaskan bahwa manfaat ini hanya disadari oleh orang yang membaca buku dan bukan koran.
5. Membaca meningkatkan kualitas tidur
Kebiasaan menggunakan handphone sebelum tidur, justru akan membuat kualitas tidur memburuk akibat pencahayaan pada layar handphone.
Ganti kebiasaan sebelum tidur dengan membaca buku. Hal ini terbukt dapat membuat tidur malam manjadi lebih nyenyak.
6. Membaca dapat meningkatkan keterampilan sosial
Simulasi pengalaman sosial yang ada dalam novel ataupun karya fiksi lainnya, melibatkan proses kognitif sosial yang persis sama seperti di dunia nyata.
Hal inilah yang akan melatih otak dan kemampuan diri untuk menjalin hubungan dengan orang lain dalam interaksi sosial.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu Karenanya Tidak Suka, Padahal Si Hijau Kribo Ini Bisa Cegah Penyakit Leukemia
Para peneliti telah menemukan, bahwa kisah fiksi dapat merangsang kemampuan empatik seseorang melalui pendalaman karakter dalam sebuah buku.
Secara tak langsung, membaca dapat melatih kemampuan untuk bersosialisasi, menumbuhkan tingkat kepercayaan diri, dan menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain.
Membaca rupanya tak hanya mampu mencerdasakan pikiran dengan beragam ilmu pengetahuan, tetapi ternyata juga mampu membantu menyehatkan tubuh terutama untuk otak.
Nah, tak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan membaca buku ini. (*)